YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY senantiasa berupaya untuk memulihkan perekonomian, namun tidak mengesampingkan permasalahan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, baik kesehatan maupun perekonomian harus bisa berjalan beriringan sehingga masyarakat dituntut melakukan usaha produktif dan harus beradaptasi terhadap pandemi dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pandemi membawa dilema bagi masyarakat karena seolah dihadapkan pilihan antara kesehatan atau ekonomi. Keduanya sering dipertentangkan, padahal seharusnya keduanya dapat berjalan beriringan karena semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang atau keluarga, tingkat keamanan dan kesehatan akan semakin baik.
"Orang yang berdaya akan memperhatikan kesehatannya sendiri. Terkapar secara ekonomi dan terpapar Covid-19, tentu tidak bisa kita pilih salah satu ataupun keduanya. Salah satu solusinya agar keduanya tidak terjadi adalah terus memahamkan protokol kesehatan dan tetap melaksanakan usaha-usaha produktif demi menjaga keamanan finansial," katanya di Yogyakarta, Sabtu (12/6/2021).
Baskara Aji menyatakan, pemulihan ekonomi di DIY sendiri sebenarnya mengandalkan industri pariwisata dan sektor pendidikan. Keduanya mengandalkan mobilitas atau pergerakan orang, khususnya industri pariwisata. Hal inilah yang membuat seolah pariwisata dan kesehatan bertentangan, padahal keduanya mampu berjalan beriringan dengan baik. Contohnya, Dinas Pariwisata dan pelaku pariwisata di DIY sangat berhati-hati menerima kunjungan wisatawan dan sangat ketat menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak membabi-buta kita terima tamu yang penting bawa duit, itu tidak dilakukan. Selain itu, pertumbuhan pariwisata DIY pun sangat bergantung pada kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak. Kami sangat berharap sinergi yang tercipta dari berbagai pihak inilah tidak hanya akan mendukung pemulihan pariwisata semata, tetapi sekaligus memulihkan sektor pendidikan di DIY nantinya," tegasnya.(Ira)
