YOGYA, KRjogja.com – Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SD di Kota Yogyakarta dimulai 24 sampai 27 Mei 2021. Pada hari pertama pelaksanaan ASPD sebanyak 47 murid tidak bisa mengikuti lantaran kurang sehat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengutarakan, total murid kelas 6 SD di Kota Yogyakarta yang terdaftar mengikuti ASPD sebanyak 7.366 anak. Sedangkan yang tidak hadir dalam ASPD SD hari pertama Senin (24/5) sebanyak 47 murid. “Sejumlah murid tidak hadir karena kurang sehat,†kata Budi, Senin (24/5/2021) seperti dilansir dari harianmerapi.com.
Sebelum pelaksanaan ASPD, Disdikpora Kota Yogyakarta melakukan pendataan kepada seluruh kelas 6 SD. Pendataan terkait kondisi kesehatan, riwayat perjalanan luar kota, kontak dengan tamu dari luar kota dan lainnya.
“Kalau kondisi murid tidak sehat, kami minta untuk tidak ikut ujian ASPD pekan ini. Bisa mengikuti ujian susulan ASPD di bulan Juni nanti,†paparnya.
ASPD untuk pemetaan kompetensi murid dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan soal dan jawaban berbasis kertas. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan dalam ASPD yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Dia menyatakan soal ASPD dibuat Disdikpora DIY dan hasil ASPD rencana untuk seleksi penerimaan peserta didik baru.
“Kami pantau hari pertama ASPD mulai dari pengambilan dokumen soal ujian ASPD di Disdikpora Yogya, sampai pengembalian dokumen, belum ada masalah,†terang Budi.
Pelaksanaan ASPD juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah sebaran pandemi Covid-19. Misalnya mencuci tangan dengan sabun, mengecek suhu sebelum masuk dan menjaga jarak fisik dengan mengatur tempat duduk murid di ruang ujian ASPD.
“Kami atur satu ruang kelas maksimal diisi 10-12 murid agar bisa menjaga jarak tempat duduk. Ruangan kelas mencukupi sehingga tidak dibuat sistem sif. Murid kelas enam jumlahnya hanya seperenam dari total semua murid di SD,†jelasnya.
Kepala SDN Lempuyangwangi Esti Kartini mengatakan, semua murid kelas 6 SDN Lempuyangwangi sebanyak 84 orang bisa mengikuti ASPD hari pertama. Pelaksanaan ASPD dibagi di 9 ruang kelas dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu dan cuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruang kelas. “ASPD berjalan lancar. Kami sudah melakukan tes pendalaman materi dari Disdikpora dengan situasi dan pengawasan seperti ASPD,†tutur Esti.
Sedangkan Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharudin Kamba menyatakan dari hasil pemantauan Forpi di beberapa SD negeri di Kota Yogyakarta secara umum pelaksanaan ASPD pada hari pertama berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada temuan yang melanggar prokes maupun kecurangan dalam pelaksanaan ASPD. (Tri)