YOGYA, KRJOGJA.com - Warga lanjut usia (lansia) masih menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Usai libur lebaran, vaksinasi bagi kalangan lansia pun kembali digencarkan. Sedangkan vaksinasi bagi para tenaga pendidik di sekolah Kota Yogya juga sudah berhasil dituntaskan.
Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan capaian vaksinasi bagi lansia di Kota Yogya sebenarnya sudah mencapai 70 persen dari target pemerintah. "Yang sudah mendaftar jumlahnya jauh di atas target. Harapan kami semua bisa dituntaskan dengan ketersediaan vaksin yang kami miliki," jelasnya, akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia diminta untuk mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat yang melayani vaksinasi Covid-19. Kini totalnya mencapai 32 fasilitas kesehatan yang ditunjuk. Bahkan seluruh puskesmas yang berjumlah 18 unit mampu melayani vaksinasi sehingga dapat memudahkan lansia dalam mengakses vaksin.
Sembari menyelesaikan vaksinasi bagi lansia, pendataan terhadap sasaran vaksin juga terus dilakukan. Salah satunya bagi tokoh masyarakat, RT, RW, PKK serta para relawan di tiap kelurahan. "Setelah lebaran ini vaksinasi terus kami gencarkan. Para guru yang mengajar di sekolah Kota Yogya juga sudah. Harapannya ketika tahun ajaran baru nanti, semua sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Termasuk para tokoh masyarakat di wilayah akan segera divaksin," urainya.
Heroe mengaku, vaksinasi yang difasilitasi Pemkot Yogya tidak semata berdasarkan domisili atau beridentitas Kota Yogya melainkan masyarakat yang sehari-harinya beraktivitas di sini. Di antaranya banyak pedagang pasar, ASN maupun pelayan publik yang bekerja di Kota Yogya namun menetap di kabupaten lain, tak luput dari sasaran vaksinasi. Harapannya, daerah lain juga sama-sama menggencarkan vaksinasi sehingga tujuan utama kekebalan komunitas dapat segera tercapai.
Sementara vaksin yang selama ini diberikan kepada masyarakat, Heroe menjamin tidak menimbulkan gejala berat. Jenis vaksin yang digunakan Pemkot Yogya juga masih sama yakni Sinovac. Sedangkan vaksin AstraZeneca yang sudah diterimanya sebanyak 2.000 dosis, belum dipergunakan.
"Vaksin AstraZeneca yang kami terima juga dipastikan aman. Nanti akan kami pakai untuk kalangan perbankan atau swasta tapi bukan untuk gotong royong, masih dari pemerintah," urainya.(Dhi)