YOGYA, KRJOGJA.com - Lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Wirobrajan mendapat atensi serius dari satgas tingkat Kota Yogya. Hal ini karena sudah ada puluhan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu berdekatan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan temuan kasus terjadi di RT 56 RW 12. "Kami masih melakukan upaya tracing secara ketat. Terutama dari mana awal kasus yang terjadi dan upaya untuk melakukan blocking agar tidak menyebar," jelasnya, baru-baru ini kepada media.
Wilayah tersebut saat ini juga sudah dilakukan pembatasan aktivitas atau lockdown lokal oleh petugas PPKM mikro setempat. Kegiatan ibadah Ramadan tidak dilakukan di masjid melainkan di rumah masing-masing. Begitu juga untuk Salat Ied mendatang pun dilakukan di rumah agar tidak terjadi sebaran kasus yang meluas.
Heroe menjabarkan, awal temuan kasus Covid-19 terjadi pada akhir April lalu. Saat itu ada seorang perempuan lansia di sana yang mengalami sakit dengan komorbid. Setelah diperiksakan ke rumah sakit, didapati positif Covid-19 hingga akhirnya meninggaldunia pada 28 April 2021. Akan tetapi sebelumnya banyak interaksi di rumah tersebut.
"Dari situ diketahui anak dan suaminya ikut positif. Beberapa tetangga rumah juga diketahui positif," imbuhnya.
Wilayah RT 56 RW 12 tergolong kawasan padat penduduk. Para penghuninya sebagian besar ialah dalam satu keluarga atau trah. Jarak antar rumah pun berdekatan sehingga sangat rawan terjadi sebaran kasus Covid-19. Kendati demikian, diduga ada beberapa hal yang menjadi pemicu. Antara lain terkait pelaksanaan protokol kesehatan yang tidak dilakukan secara maksimal di samping kepadatan rumah permukiman.
Heroe menjelaskan, tahap awal skrining dilakukan tes PCR terhadap 11 orang. Hasilnya 10 orang dinyatakan positif Covid-19 dan satu orang negatif. Selanjutnya skrining diperluas dengan mengambil sampel 30 orang untuk tes antigen. Hasilnya, 20 orang dinyatakan positif dan kini tengah menunggu jadwal PCR.
"Siang tadi juga kami fasilitas tes antigen bagi 50 orang, namun yang datang baru 39 warga. Sisanya akan kamu upayakan antigen," jelasnya.
Terhadap warga yang dinyatakan positif melalui tes PCR, saat ini dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang tanpa gejala akan diupayakan ke Shelter Tegalrejo agar penanganan lebih maksimal. Pembatasan aktivitas warga setempat pun akan dilakukan hingga tahapan skrining selesai. Petugas gabungan juga turut diterjunkan guna membatasi kegiatan masyarakat dalam koridor protokol kesehatan.(Dhi)