YOGYA, KRJOGJA.com - Destinasi wisata di DIY dipastikan tetap beroperasional atau buka melayani kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2021. Libur lebaran kali ini dinilai sangat spesial selain adanya larangan mudik Lebaran, namun setidaknya masih dibolehkan mudik lokal . Untuk itu, Dinas Pariwisata DIY memanfaatkan momentum liburan kali ini guna mendongkrak kunjungan wisatawan lokal DIY dengan penguatan pelaksanaan protokol kesehatan secara konsisten sehingga menaikkan jumlah kunjungan wisatawan sehat.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dispar Kabupaten/Kota se-DIY sekaligus tindak lanjut Instruksi Gubernur DIY yang dikeluarkan 4 Mei 2021. Dalam instruksi tersebut telah diatur secara rigid destinasi wisata yang berada dalam zona merah dan zona orange wajib tutup.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dispar Kabupaten/Kota perihal destinasi wisata di lingkungan Kabupaten/Kota, semuanya tidak ada yang berada dalam kategori zona merah dan orange. Jadi seluruh destinasi wisata yang selama ini telah buka, setidaknya ada 127 destinasi di DIY tetap menerima wisatawan dengan pengetatan protokol kesehatan," tuturnya di Yogyakarta, Minggu (9/5).
Singgih menjelaskan selain pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di destinasi wisata, pihaknya mewajibkan wisatawan lokal agar melakukan reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Visiting Jogja. Pemesanan online tersebut akan memperpendek antrian dan mempersingkat waktu guna mengantisipasi kerumunan pada saat pembeliaan tiket " Kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada wisatawan, khususnya wisatawan lokal melalui berbagai media dan sebagainya agar memanfaatkan sekaligus membudayakan aplikasi Visiting Jogja," ujaran
Dispar DIY pun bakal menerjunkan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) mulai 12 hingga 17 Mei 2021 mendatang atau selama libur Idul Fitri. Tim Monev ini juga diterjunkan langsung ole Dispar Kabupaten/Kota se=DIY.
Sebelumnya, Dispar Kabupaten/kOta se-DIY juga telah melakukan pengecekan kesiapan protokol kesehatan di masing-masing destinasi wisata. "Secara umum destinasi wisata di DIY sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan dan memberikan layanan bahkan selama Ramadan. Jadi kita ingatkan lagi Kabupaten/Kota melalui koordinasi itu. Tim Monev akan memantau implementasi pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan dibantu Satpol PP DIY bagi penegakkan hukum (gakum) apabila ada yang melanggar atau tidak menaatinya," ungkap Singgih.
Mantan Kepala dinas kebudayaan (Disbud) DIY ini menambahkan pihaknya sempat khawatir dengan kebijakan larangan mudik lokal di wilayah aglomerasi, termasuk di DIY. Untuk itu, pihaknya meminta pengelola maupun penyelenggara destinasi selalu meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan protokol kesehatan. (Ira)
