YOGYA, KRJOGJA.com - Zaman berubah tantangan juga berubah, seperti dulu saat berdirinya PKU Muhammadiyah banyak tantangan. Padahal pendirian itu telah mampu melewati zamannya.
"Saat kemarin Muhammadiyah meluncurkan wakaf tunai, wakaf saham juga banyak tantangan dan belum paham, apa wakaf tunai dan wakaf saham itu?" ujar H Gita Danu Pranata SE MM selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY saat membuka seminar nasional sekaligus Launching Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Pencanangan Wakaf Saham.
Seminar Nasional dan Launching bertema 'Zakat Infak Sedekah (ZiS) serta Pencanangan Wakaf Saham' secara offline berlangsung di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta dan online Kamis (08/04/2021).
Seminar Nasional diselenggarakan Lazismu DIY dengan FAC Sekuritas Indonesia dan Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Seminar menghadirkan narasumber Irfan Noor Riza (BEI KP Yogyakarta), Hery Gunawan Muhammad (FAC Sekuritas), Eka Yuhendri (Badan Pengurus Lazismu DIY), Fahrurozi Bosman (BSI KC Yogyakarta Yos Sudarso), Rizky Ramadhan Nur (Mahasiswa Prodi Manajemen FEB-UAD) dengan moderator Marzuki (Manager Regional Lazismu DIY).
Sedangkan Irfan Noor Reza dalam sambutan antara lain mengatakan, potensi investor pasar modal Indonesia ada sekitar 4 juta orang. "Ini peluang dan potensi luar biasa. Indonesia ekonomi akan bertumbuh dan marilah momentum in kita manfaatkan untuk kesejahteraan bersama," katanya.
Cahyono SAg, Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini diberi pengantar Amri Tarigan (FAC Sekuritas), Irfan Noor Riza (Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta). Seminar nasional membahas berbagai hal soal pasar modal Indonesia, pasar modal syariah Indonesia, menakar potensi ZIS saham, potensi investasi saham syariah Indonesia dan investor milenial.
Eka Yuhendri SHI MH, Wakil Sekretaris Lazismu DIY menambahkan, dalam kesempatan seminar dan launching ZIS diserahkan 4 wakaf saham ke Lazismu DIY. (Jay).