YOGYA, KRJOGJA.com - Rencana penyelenggaraan kuliah tatap muka untuk perguruan tinggi di DIY mendapat dukungan dari DPRD DIY. Namun begitu dewan mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan tatap muka tidak mendiskriminasi mahasiswa luar daerah.
Ketua DPRD DIY, Nuryadi mengatakan adanya rencana kuliah campuran daring dan luring untuk mahasiswa dalam juga luar daerah terkesan mendiskriminasi. Pasalnya, mahasiswa luar daerah hanya bisa mengikuti perkuliahan secara daring yang dinilai berbeda kualitasnya dengan pertemuan tatap muka.
“Ini yang paling penting agar fair. Mereka bayar sama, harus juga bisa tatap muka. Jangan yang tatap muka hanya dari DIY. Mahasiswa dari luar daerah bisa datang membawa surat sehat bebas Covid itu, jadi jangan terkesan malah diskriminatif,†ungkap Nuryadi, Kamis (25/3/2021).
Kampus menurut Nuryadi sudah memiliki satgas Covid yang bisa merancang persiapan pembelajaran tatap muka termasuk aturan bagi mahasiswanya untuk menjaga protokol kesehatan. Kesiapan tersebut menjadi hal penting untuk mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka.
“Sangat sulit, itu pasti dan kami menyadari sepenuhnya. Tapi apakah akan terus begini, kita harus memikirkan kualitas pendidikan dan juga ekonomi. Tapi dengan catatan tetap protokol kesehatan diterapkan. Ini yang paling penting, ya pinter ya sehat ya ekonominya baik,†tandas wakil rakyat PDI Perjuangan ini.
Sementara terkait dorongan untuk mendahulukan vaksinasi untuk sivitas akademika kampus, Nuryadi menilai hal tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat. Hanya saja, DIY bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memberikan alokasi tambahan.
“Vaksinasi kewenangan pusat, hanya saja jika mungkin pemda mengajukan agar bisa divaksin. Kalau itu konsekuensinya ya kita bisa ambil langkah meski itu masuk kebijakan pusat karena kan terkait jumlah vaksin yang diberikan pada daerah,†tandas dia.
DPRD DIY menurut Nuryadi bulat mendukung segera dilaksanakan kuliah tatap muka di perguruan tinggi. “Jelas sekali secara politik kami mendorong agar segera dibuka,†pungkas Nuryadi. (Fxh)