YOGYA, KRjogja.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY mengapresiasi terbentuknya Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DIY pada pertengahan Maret 2021 ini. Pihaknya pun mendorong agar para pengusaha Nahdliyin di DIY ini agar terus menembangn digitalisasi dan perluasan pasar global bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DIY yang sudah naik kelas.
Wakil Ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idris menyampaikan terbentuknya HPN DIY ini merupakan suatu ikhtiar yang sangat baik di tengah masa pandemi Covid-19. Pandemi ini bagai pisau bermata dua di satu sisi membuat orang sangat kreatif harus bisa menyelesaikan persoalan dan disi lainya sangat menyengsarakan.
"Kehadiran HPN di DIY menjadi angin segar di tengah pandemi, kami mendukung penuh program-program yang digulirkan terutama mengembangkan digitalisasi UMKM naik kelas di DIY. Paling tidak awalnya sudah menarik dengan melibatkan pakar-pakar teknologi digital yang luar biasa," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (24/3).
Fahmi menegaskan pandemi bukan hambatan tetapi tantangan yang harus dihadapi para pengusaha Nahdliyin, termasuk pelaku UMKM yang tadinya masih terkesan di bawah meja maka sudah harus di atas meja sekarang. Tidaklah mudah menghadapi tantangan pandemi ini, tetapi dengan dukungan teknologi maka sudah merupakan suatu keniscayaan.
"Perubahan kultur yang luar biasa disikapi para pengusaha Nahdliyin. NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang melibatkan banyak orang tentu harus berubah, sehingga kami menyambut baik berdirinya HPN DIY," tegasnya.
Pihaknya sangat berharap dan mendukung supaya seluruh program maupun kegiatan HPN DIY disamping untuk kemaslahatan para pengurus juga demi kemaslahatan masyarakat. Pihaknya juga memberikan kebebasan pengurus HPN DIY untuk berkreasi dan berinovasi karena suka tidak suka mau tidak mau harus menggunakan teknologi.
"Kita dari awal sudah berkomitmen fokus melaksanakan strategi UMKM naik kelas di DIY untuk lebih go digital dan mendunia sebagai visi misinya DPW HPN DIY. Kita libatkan ahlinya untuk membantu anggota yang akan berdampak kepada masyarakat, terutama UMKM agar go digital," imbuh Sekretaris DPW HPN DIY Sri Retno Dhewanti.
Dhewanti menjelaskan pemasaran online atau digital sebuah produk merupakan pilihan terbaik daripada konvensional. Untuk itu, pihaknya menggandeng pakar-pakar digital marketing demi membantu mengembangakan usaha berbagai sektor, terutama UMKM baik dari segi usaha, pertanian dan sebagainya.
" Kami merasa dalam mengembankan UMKM naik kelas di DIY saat ini adalah harus memanfaatkan teknologi digital. Meskipun DPW HPN DIY baru berdiri, tetapi kami akan berupaya otalita membangun HPN supaya istimewa," pungkasnya. (Ira)