YOGYA, KRJOGJA.com - Aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terus terjadi hingga Jumat (5/3/2021) hari ini. Sepanjang Kamis (4/3/2021) pukul 18.00 hingga Jumat (5/3/2021) pukul 06.00 WIB, terpantau adanya 3 kali luncuran awan panas dan 81 kali guguran dari puncak.
Berdasarkan data BPPTKG diketahui tiga kali luncuran awan panas terjadi pukul 20.00, 21.36 dan 21.42 WIB. Awan panas teramati meluncur dengan jarak antara 1.300 hingga 1.500 meter ke arah barat daya.
Sepanjang Kamis (4/3/2021) 18.00 hingga 24.00 WIB teramati adanya 31 kali guguran lava pijar yang mengarah ke barat daya. Guguran diketahui meluncur dengan jarak maksimal 1.200 meter ke barat daya.
Sementara sepanjang Jumat (5/3/2021) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, teramati adanya 50 kali luncuran lava pijar dari kawah Merapi. Jaraknya mencapai 1.200 meter ke arah barat daya.
Sepanjang malam data seismograf BPPTKG mencatat adanya empat kali gempa tektonik jauh dengan durasi terlama hingga 239 detik. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan sampai saat ini rekomendasi bahaya masih sama seperti sebelumnya yakni berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
“Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan serta pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,†ungkap Hanik. (Fxh)