Target Vaksinasi Massal Terancam Meleset, Ini Pemicunya

Photo Author
- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:22 WIB
Vaksinasi massal (Dok)
Vaksinasi massal (Dok)

YOGYA,KRJOGJA.com - Upaya Pemkot Yogya untuk mempercepat proses vaksinasi melalui gerakan massal terancam tidak mencapai target. Hal ini karena banyak warga yang sudah teregister dan mendapatkan undangan namun tidak hadir sesuai jadwal.

Menurut Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, hari kedua vaksinasi massal di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Beteng Vredeburg dan Pasar Beringharjo, capaiannya masih belum 100 persen. “Dari 3.200 undangan yang kami sampaikan, yang hadir 2.427 orang. Kemudian yang bisa divaksin ada 2.248 orang. Artinya yang divaksin itu 70,25 persen dari undangan,” jelasnya, Rabu (3/3).

Vaksinasi massal sudah diawali sejak 1 Maret 2021 dan akan berakhir 6 Maret 2021. Hari pertama vaksinasi, tingkat kehadiran warga juga tidak tembus 100 persen. Dari 3.200 orang yang diundang, yang datang untuk mengikuti vaksinasi sejumlah 2.375 orang. Dari jumlah itu sebanyak 2.294 orang berhasil divaksin, sedangkan sisanya batal

maupun ditunda.

Dirinya pun berharap masyarakat yang sudah memperoleh undangan agar hadir sesuai jadwal. Hal ini karena jumlah vaksin dan petugasnya sudah terjadwal. Jika tidak tepat sesuai undangan maka bisa menyebabkan mundur dari target. Meski demikian, warga yang berhalangan sesuai undangan tetap diberikan kesempatan dalam program vaksinasi massal. Di samping itu, terhadap warga yang sudah divaksin tetap diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, pertahanan yang paling ampuh agar tidak tertular virus ialah dengan protokol kesehatan.

Heroe mengaku tidak mengetahui alasan ketidakhadiran warga yang sudah mendapatkan undangan. Dirinya juga belum akan menyinggung perihal sanksi bagi warga yang tidak bersedia untuk divaksin. “Imbauan kami, warga yang sudah mendapatkan undangan untuk bisa hadir karena kan mereka ini menjadi prioritas. Jangan sampai tidak datang karena pada saat bersamaan banyak warga antre untuk divaksin,” imbaunya.

Terkait tahapan vaksinasi selanjutnya ialah menyasar pelayan publik meliputi TNI, Polri, ASN serta guru dan tenaga kependidikan. Penduduk lansia di Kota Yogya yang berusia 60 tahun ke atas juga sedang dalam tahap vaksinasi karena masuk prioritas. Totalnya mencapai sekitar 46.000 jiwa.

“Setelah gelombang ini selesai, nanti dilanjutkan masyarakat umum. Kami masih menunggu bagaimana nanti teknis pendaftarannya karena semua data kan terpusat. Seperti vaksinasi massal kali ini kan 78 persen merupakan warga luar Kota Yogya namun aktivitasnya di sini sehingga divaksin di sini,” urainya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X