YOGYA, KRJOGJA.com - Program padat karya yang pada tahun 2020 lalu terdampak realokasi untuk penanganan pandemi Covid-19, tahun ini kembali digulirkan. Hanya, khusus yang berasal dari APBD Kota Yogya baru menyasar satu lokasi.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya Maryustion Tonang, mengungkapkan lokasi yang sudah direncanakan untuk padat karya ialah di Kemantren Mantrijeron. â€Itu berdasarkan usulan dari wilayah yakni untuk membuat jalan lingkungan berupa cor blok,†jelasnya, Jumat (19/2).
Pada tahun-tahun sebelumnya, program padat karya disokong bersama antara Pemkot Yogya dengan Pemda DIY. Bahkan Pemda DIY mengalokasikan hingga lebih dari satu lokasi. Akan tetapi sampai saat ini Dinsosnakertrans Kota Yogya belum memperoleh informasi mengenai program padat karya dari APBD DIY. Sedangkan khusus yang berasal dari APBD Kota Yogya 2021, total alokasi anggarannya mencapai Rp 304 juta. Sesuai rencana padat karya tersebut akan dikerjakan pada Juni mendatang dengan melibatkan 48 tenaga kerja dari warga setempat. â€Rencananya 20 hari kerja. Dari sisi perencanaan sudah siap, tinggal menunggu realisasi pada Juni mendatang,†katanya.
Di tengah pandemi yang sudah berlangsung satu tahun, padat karya menjadi salah satu kegiatan partisipatif yang turut berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini karena selain infrastruktur lingkungan terpenuhi, warga setempat yang terlibat juga memperoleh tambahan penghasilan. Akan tetapi, selain berdasarkan usulan dari wilayah, program tersebut harus disesuaikan dengan skala prioritas.
Meski demikian, Maryustion Tonang, mengaku pihaknya tetap memiliki program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya melalui pelatihan bagi tenaga kerja mandiri, yakni warga yang memiliki rintisan usaha diberikan pembekalan agar kapasitasnya semakin kuat.
"Selain itu kami juga membuka banyak pelatihan kerja bagi masyarakat umum. Pendaftarannya sudah berlangsung sejak 1 Februari lalu secara online. Pelatihan-pelatihan itu pun harapannya nanti tiap tahun berkelanjutan,†jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi mengapresiasi program padat karya karena ada keterlibatan warga dalam menata lingkungan. Sehingga dari sisi kualitas akan semakin baik lantaran manfaatnya akan dirasakan sendiri oleh warga setempat. Kendati kemampuan APBD masih terbatas, namun perluasan padat karya bisa dilakukan melalui dana kelurahan yang ada di wilayah. (Dhi)