Diterpa Pandemi, Greenhost Hotel Berbagi Kasur ke Panti Asuhan dan Ponpes

Photo Author
- Kamis, 11 Februari 2021 | 19:31 WIB
Pihak panti asuhan bersama pondok pesantren saat berfoto bersama di Greenhost (Harminanto)
Pihak panti asuhan bersama pondok pesantren saat berfoto bersama di Greenhost (Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor ekonomi, termasuk perhotelan. Sepinya pariwisata akibat pembatasan kegiatan turut berdampak besar pada tingkat hunian wisatawan di wilayah DIY.

Greenhost Boutique Hotel menjadi salah satu yang merasakan dampaknya. Tingkat hunian terjun bebas selama pandemi, bahkan selama Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) satu dan dua, kamar hotel hanya terisi rerata 4 saja setiap hari.

Namun nyatanya, kondisi tersebut tak menyurutkan niat hotel yang berada di kawasan Prawirotaman itu untuk berbagi. Mereka memberikan 25 kasur tipe single kepada panti asuhan dan pondok pesantren di wilayah DIY.

Vievie Elisabeth, GM Corporate Ayom Group yang mengelola Greenhost mengungkap kasur-kasur tersebut diberikan pada Pesantren Muhammadiyah Minggir dan Panti Asuhan Rekso Putra. Kedua tempat ini menurut Vievie dipilih karena membutuhkan bantuan matras, sesuai yang bisa dibantu Greenhost.

“Kami juga berupaya bekerjasama dengan Yayasan Yakkum untuk menunjang pelatihan kompetensi bekerja. Kedepan kami berharap bisa menjalin kerjasama lebih baik dengan Yakkum, Rekso Putra maupun Muhammadiyah Minggir. Tadi ada keinginan untuk dibantu mendesain bangunan, kemudian pelatihan, kami sangat antusias untuk bisa terlibat kedepan,” ungkap Vievie, Kamis (11/2/2021).

Nasirun, Perwakilan Pondok Pesantren Muhammadiyah Minggir, mengatakan pihaknya memang membutuhkan matras karena pesantren yang baru dibuka tahun ini. Kedepan ia berharap bisa bekerjasama dengan Greenhost untuk merancang tata bangunan agar lebih asri dan nyaman.

“Kami sangat terinspirasi ketika masuk ke hotel ini, banyak sekali tanaman hijau, tampak teduh dan nyaman. Harapan kami Greenhost bisa membantu mendesain pondok agar santri bisa bahasa Jawanya, jenak dan kerasan. Nantinya akan mendongkrak semangat belajar mereka,” tandas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X