SLEMAN, KRJOGJA.com - GeNose saat ini menjadi salah satu pilihan kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan hasil uji Covid-19 dengan harga terjangkau. Hanya saja, keterbatasan alat membuat pelayanan pengetesan belum berjalan maksimal untuk warga.
Salah satunya terlihat di RSUP Dr Sardjito, Rabu (10/2/2021) kemarin. Salah seorang warga dari Banguntapan, yakni Aji Robert (32) membagikan pengalamannya melakukan tes GeNose, kepada KRjogja.com.
Aji Robert mengaku sengaja memilih tes GeNose untuk memenuhi persyaratan hasil negatif guna menunjang pekerjaannya. GeNose dipilih karena memiliki tingkat akurasi tinggi, hasil cepat dan biaya yang terjangkau hanya Rp 20 ribu satu kali tes.
“Hasil tes juga sangat cepat serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa hembusan nafas (seperti meniup balon) dirasakan lebih nyaman dibanding swab,†ungkapnya ketika berbincang dengan KRjogja.com, Kamis (11/2/2021).
Aji lantas menceritakan pengalamannya menjajal tes GeNose di RSUP Dr Sardjito di mana ia harus mengantre selama empat jam. Bagi kaum pekerja seperti dia, GeNose menjadi pilihan satu-satunya karena harga tes yang paling murah dibandingkan swab ataupun rapid.
“Saat itu saya mendapat antrian ya, lumayan lah, harus menunggu sampai 4 jam. Sebenernya murah di banding dengan swab, tapi antrinya waw sekali. Di sisi lain di masa pandemi sekarang ini dengan harga lebih terjangkau bisa menjadi pilihan masyarakat menengah kebawah, ya jadi satu-satunya pilihan saya,†tambah dia.
Adanya antrean panjang menurut Aji membuat protokol kesehatan yang diterapkan menjadi sedikit sia-sia. “Sebenarnya kursi sudah di kasih tanda silang, tapi dengan antrian banyak menjadi membludak, banyak yang duduk di bawah, kebanyakan sih anak muda yang duduk di bawah. Tapi ya tetap membuat khawatir juga,†ungkapnya lagi.
Aji berharap, GeNose segera tersedia masif di berbagai layanan kesehatan DIY, apalagi saat ini menjadi pilihan murah bagi warga yang sudah terdampak pandemi secara ekonomi. “Harapannya RS yg lain segera ada fasilitas ini agar tidak terjadi penumpukan pasien dan tidak antri lama,†pungkas dia.
GeNose sendiri saat ini baru tersedia di dua rumah sakit yakni RSUP Dr Sardjito dan RS Bhayangkara. Seturut rencana dari UGM, GeNose bakal dioperasikan pula di RSA UGM, RS DKT Dr Soetarto, RSPAU Hardjolukito dan RS Lapangan Covid Bambanglipuro.
Harga tes GeNose sendiri ditentukan antara Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. PT KAI yang sudah menggunakan mematok harga Rp 20 ribu untuk calon penumpang yang akan melakukan tes di stasiun. (Fxh)