YOGYA, KRJOGJA.com - Pemerintah menargetkan program vaksinasi Covid-19 secara gratis untuk masyarakat umum pada periode April mendatang. Akan tetapi hal itu masih menunggu tahapan registrasi yang tengah dilakukan oleh pemerintah pusat.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan pihaknya saat ini masih berupaya menuntaskan vaksinasi tahap pertama. Terutama yang ditujukan untuk tenaga kesehatan serta pelayan publik. "Sesuai rencana masyarakat umum mulai April akan mendapatkan pemberitahuan dari sistem Peduli Lindungi untuk registrasi," katanya, Minggu (31/1/2021) malam.
Dari pemberitahuan itu nanti akan diinformasikan kapan jadwal penyuntikan berikut lokasinya. Oleh karena itu masyarakat diminta menunggu sampai ada pemberitahuan. Heroe berharap, jadwal untuk warga Kota Yogya bisa lebih cepat supaya proses untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 juga lebih efektif.
Sembari menyelesaikan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga medis dan pelayan publik, petunjuk untuk pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum juga masih dinantikan. Terutama menyangkut teknis penyuntikan. Seperti halnya tenaga medis, data yang dikirimkan ke pusat masih disaring untuk penentuan secara acak.
"Tahap masyarakat nantinya akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Misal klaster anak-anak muda, ibu-ibu atau yang lain. Nah dari klaster itu mana dulu, kita belum tahu. Itu nanti juga menyangkut ketersediaan vaksin. Tetapi seluruh fasilitas layanan kesehatan kita sudah siap," tandasya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya Emma Rahmi Aryani, berharap masyarakat tidak perlu takut untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Selain diberikan secara gratis, pengalaman selama ini juga tidak ada laporan gejala pasca vaksin yang mengkhawatirkan. Tokoh masyarakat, tokoh agama serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang telah divaksin pada tahap pertama juga tidak merasakan gejala serius.
Beberapa gejala yang kerap ditemui hanya sedikit pegal, cepat mengantuk serta sering lapar. Kondisi yang dialami pun berbeda-beda. Bahkan banyak yang justru tidak merasakan dampak apa pun.
"Pemerintah pusat menargetkan pada Maret 2022, minimal 70 persen penduduk di Indonesia sudah menjalani vaksinasi. Pada saatnya nanti jangan ragu untuk divaksin. Tujuannya kan untuk membentuk kekebalan komunitas. Jadi perlu dukungan semua pihak," jelasnya.
Terkait lokasi vaksinasi, di Kota Yogya sudah tersedia di 31 fasilitas layanan kesehatan. Terdiri dari 18 puskesmas, tujuh rumah sakit rujukan Covid-19, empat rumah sakit non rujukan dan dua klinik milik kepolisian.(Dhi)