YOGYA, KRJOGJA.com - Harga daging sapi di DIY terpantau masih stabil tinggi dengan ketersediaan stok atau pasokan yang mencukupi hingga pekan ketiga Januari 2021 ini. DIY tidak terjadi fluktuasi harga yang dipicu minimnya stok daging sapi seperti yang dialami di pasar kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Bahkan para pedagang sapi di kawasan Jabodetabek berencana mogok jualan sebagai wujud aksi protes kepada pemerintah karena mahalnya harga daging sapi di pasar sejak awal tahun 2021.
"Harga daging sapi lokal di DIY sudah bertahan relatif tinggi sebesar Rp 120.000/Kg dan harga daging impor beku harga disekitaran Rp 80.000 saat ini. Jadi tidak ada kenaikan daging sapi yang signifikan bahkan cenderung stabil di DIY," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto kepada KR di Yogyakarta, Rabu (20/1).
Yanto mengatakan dari sisi harga komoditi daging sapi lokal di DIY sudah stabil tinggi sejak 2019 lalu dan tidak ada pergerakan atau fluktuasi harga hingga saat ini. Sementara itu, terkait ketersediaan pasokan daging sapi lokal di DIY sudah mampu dipenuhi, meskipun belum bisa swasembada daging sapi.
"DIY sudah mampu memenuhi kebutuhan daging sapi lokal, tetapi belum swasembada karena masih mendatangkan pasokan daging sapi dari luar DIY seperti Boyolali dan daerah lainnya," tandasnya.
Ketersediaan daging sapi di DIY sendiri mencapai 548,10 ton dengan kebutuhan sebesar 502,31 per minggu berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten/Kota se-DIY serta Kanwil Bulog DIY pada 18 Januari 2021. Dari ketersediaan daging sapi tersebut dikurangi dengan kebutuhan masih surplus 45,79 ton dan harga di tingkat pedagang eceran Rp 115.000/Kg.
"Kami justru belum mendapat kabar jika pedagang sapi di Jabodetabek melakukan aksi mogok jualan. Semoga ini tidak terjadi dan terdampak di DIY karena harganya memang sudah relatif tinggi dan stok tersedia. Kami juga berharap agar stok daging sapi di DIY tidak lari kesana karena biaya akomodasi dan transportasinya juga tinggi," ungkap Yanto.
Sementara itu, pedagang daging sapi di Pasar Beringharjo Ponirah menyampaikan harga daging sapi di DIY stabil tinggi sejak 2019 lalu hingga sekarang ini. Mahalnya harga daging sapi tersebut memang sesuai dengan harga yang dipatok distributor daging sapi di DIY.
"Harga daging sapi stabil tinggi di DIY sejak sebelum pandemi seperti daging sapi paha belakang Rp 120.000/Kg, daging sapi paha depan Rp 118.000/Kg, daging sapi has luar Rp 117.000/Kg, daging sapi has dalam Rp 118.000/Kg dan daging sapi sandung lamur Rp 90.000/Kg. Pasokannya cukup dan permintaan cenderung normal," tuturnya. (Ira)