DIY Tak Terapkan Sanksi Penolak Vaksinasi

Photo Author
- Jumat, 15 Januari 2021 | 10:23 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Vaksinasi perdana Covid-19 di DIY dilaksanakan dengan lancar disusul vaksinasi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, Kamis (14/01/2021). Dari 16 pejabat dan tokoh masyarakat calon penerima pertama vaksin Sinovac dalam seremoni kick off Program Vaksinasi Covid19 di DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis kemarin, 15 orang yang akhirnya mengikuti vaksinasi perdana dan dinyatakan dalam kondisi sehat setelah observasi pascadivaksin.

Wakil Ketua DPRD DIY Suharwanta yang sedianya ikut masuk daftar penerima vaksin untuk mewakili DPRD DIY tidak hadir. Wakil Gubernur DIY Paku Alam X sebagai penerima vaksin pertama di DIY mengatakan, pelaksanaan vaksinasi perdana Covid-19 di DIY telah berlangsung lancar. Para penerima perdana vaksin ini tidak merasakan efek samping dari penyuntikan vaksin Covid-19 setelah observasi pascadivaksin selama 30 menit.

“Kami telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac, rasanya ya seperti disuntik biasa dan setelahnya tetap biasa. Jadi sekali lagi saya memohon kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 demi kesehatan kita bersama,” ujar Paku Alam X yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY usai pelaksanaan vaksinasi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menyaksikan pelaksanaan kick-off Program Vaksinasi Covid-19 di DIY menegaskan, DIY tidak akan menerapkan sanksi apapun kepada masyarakatnya terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Apabila pengadaan vaksin lancar, DIY siap menyelesaikannya sampai akhir 2021.

“DIY memang agak berbeda dengan daerah lain dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Apalagi dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat DIY. Karena saya yakin, seluruh lapisan masyarakat DIY pada gilirannya nanti dengan penuh kesadaran akan siap untuk divaksinasi. Dalam hal ini, masyarakat harus menjadi subjek untuk menangkal penyebaran virus Covid-19,” ungkap Sultan.

Sultan berharap, semua pihak di DIY dalam batasan usia 18-59 tahun, secara sadar untuk saling membantu dan menjaga, sehingga tercipta imunitas di masyarakat guna menangkal penyebaran Covid-19. Sedangkan bagi para lanjut usia akan diberikan setelah datangnya vaksin yang diperuntukkan khusus bagi lansia.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menyampaikan, vaksinasi perdana di DIY yang diikuti Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman berlangsung lancar. Kedua daerah tersebut dipilih melaksanakan vaksinasi pertama karena sangat dekat dengan ibukota provinsi dan diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity Covid-19.

“Kami bersyukur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DIY bisa berjalan lancar dan semua penerima vaksin sehat setelah disuntik. Tahap pertama termin satu vaksinasi di Kota Yogyakarta dan Sleman juga diharapkan demikian. Harusnya ada 16 tokoh calon penerima vaksin perdana di DIY tetapi 15 orang yang akhirnya divaksinasi, satu tokoh dari perwakilan DPRD DIYberhalangan hadir dikarenakan permasalahan kesehatan,” tuturnya.

Selain Wagub DIY dan Kepala Dinkes DIY, vaksinasi perdana diikuti Wakil Ketua I TP PKK DIY GKBRAy A Paku Alam, Sekda DIY, Kapolda DIY, Kepala BIN DIY, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, perwakilan Korem 072/ Pamungkas, IDI DIY, PPNI DIY, PWNU DIY, PW Muhammadiyah DIY, PHD DIY, Permabudhi DIY dan KWI DIY. Penyuntikan vaksin Sinovac kedua akan diupayakan bersama-sama seperti ini dan kondisinya akan terus dipantau sampai vaksinasi kedua setelah 14 hari.

“Kami berharap meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap harus dijaga. Disiplin dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas tetap harus digiatkan. Semoga dengan vaksinasi Covid-19 mampu mengendalikan laju pandemi Covid-19,” imbuh Pembajun.

Pelaksanaan vaksinasi menyeluruh di DIY secara bertahap dengan rangkaian tahapan yaitu Periode I (Januari-April 2021) Tahap 1 dengan sasaran 26.624 tenaga kesehatan dan Tahap 2 menyasar petugas pelayanan publik dan lansia sebanyak 555.290 orang. Selanjutnya Periode II (April 2021-Maret 2022) Tahap 3 dengan sasaran masyarakat rentan atau masyarakat di daerah risiko penularan tinggi 995.353 orang dan Tahap 4 dengan sasaran pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya 1.067.912 orang.

Sekda DIY Baskara Aji juga mengaku tidak merasakan efek apapun usai vaksinasi. “Tidak ada rasa sakit hingga masa evaluasi 30 menit. “Jadi masyarakat tidak perlu ragu vaksinasi,” katanya. (Ira/Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X