YOGYA, KRJOGJA.com - BPBD DIY mulai bersiap mengantisipasi dampak erupsi Merapi. Barak pengungsian untuk warga mulai disiapkan di kawasan Kabupaten Sleman yanh berdekatan dengan lereng barat Merapi.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan di lingkar Merapi termasuk BPPTKG. Zona bahaya menurut Biwara masih berada di jarak 5 kilometer dari puncak Merapi.
Menurut Biwara, kawah yang saat ini aktif di sisi barat daya (lava 1997) membuat guguran material lava mengarah ke barat daya dengan lereng yang cukup curam. “Memang ada di posisi kemiringan jadi lava pijar keluar langsung turun. Radius sampai saat ini masih di bawah 5 kilometer jadi masih aman, tapi antisipasi tetap kita lakukan, masyarakat di tingkat desa maupun relawan sudah siap bersiaga,†ungkap Biwara, Selasa (12/1/2021).
BPBD menurut Biwara juga telah mempersiapkan barak pengungsian di Sleman khususnya lereng Merapi sebelah Barat. Barak pun dibuat tetap mengedepankan protokol kesehatan karena kasus Covid yang masih terus terjadi.
“Persiapan barak pengungsian juga sudah disiapkan, dibuat sekat-sekat juga oleh tim dari BPBD Sleman bersama relawan. Kami terus tunggu perkembangan (Merapi) yang secara intensif kita ikuti,†tandas Biwara.
Sementara aktivitas vulkanik Merapi masih terus terjadi sampai saat ini. BPPTKG mencatat sepanjang Senin (11/1/2021) malam pukul 18.00 hingga Selasa (12/1/2021) siang pukul 12.00 teramati adanya 19 guguran lava dari puncak Merapi mengarah ke hulu Krasak. (Fxh)
