YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY bersiap menerapkan Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) dengan persentase 50-50 pada 11 hingga 25 Januari. Hingga kini tercatat 117 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda DIY terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi berlangsung.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Amin Purwani mengatakan 117 ASN yang sejak awal pandemi terkonfirmasi positif berasal dari hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DIY. Mereka secara langsung melakukan isolasi mandiri ataupun mendapat perawatan di rumah sakit rujukan Covid.
“Sekitar 117 ASN dari hampir semua OPD sudah ada, dari awal sampai sekarang. Itu yang sudsh laporan tapi yang terkonfirmasi baru ada beberapa. Secara administrasi boleh laporan disusulkan. Sekolah ada, Dinas dan Biro juga ada jadi hampir semua pernah ada kasus. Ada 38 OPD, semua pernah. ASN yang positif kalau tanpa gejala ya isolasi mandiri, jika tak memungkinkan di shelter kalau rumah memungkinkan ya di rumah. Kalau perlu penanganan kesehatan ya ke rumah sakit,†ungkapnya saat temu media virtual, Jumat (8/1/2021).
Pemda DIY menurut Amin melakukan kebijakan 50 persen WFO saat pengetatan kegiatan masyarakat dilaksanakan pada 11-25 Januari mendatang namun tetap menyesuaikan situasi masing-masing OPD. BKD DIY pun memastikan pelayanan masyarakat tak akan terganggu karena Pemda berkomitmen untuk tetap maksimal memberikan layanan.
“Kami akan menyesuaikan kondisi, misalnya ada nantinya yang masuk kategori kontak erat lalu harus periksa swab dan menunggu hasil maka ia WFH sampai hasil keluar. Lalu ketika positif maka statusnya cuti. Pemda ambil posisi 50-50 karena pelayanan pada masyarakat harus jalan terus. Protokol kesehatan harus diperketat, harus sering saling mengingatkan. Apalagi kasus DIY masih tinggi. Jumlah 50 persen ini sangat bisa jaga jarak karena posisinya sudah dipertimbangkan, juga tak boleh melepas masker meski sesama teman. Kalau rapat juga kami optimalkan daring yang sudah dilakukan sejak masa pandemi ini,†ungkapnya lagi. (Fxh)