4.597 Tenaga Medis di Yogya Masuk Antrean Vaksin Covid-19

Photo Author
- Jumat, 8 Januari 2021 | 09:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Sedikitnya 4.597 tenaga medis di Kota Yogya sudah masuk dalam antrean untuk segera diberikan vaksin Covid-19. Mereka berasal dari berbagai fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta yang selama ini berhadapan dengan pasien Covid-19.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan jumlah tenaga medis di Yogya mulai dari puskesmas hingga rumah sakit sebelumnya mencapai lebih dari 9.000 orang. Akan tetapi hasil pendataan berdasarkan persyaratan dari Dinas Kesehatan terseleksi 4.597 orang.

"Seleksi itu berdasarkan ketentuan vaksinasi Covid-19 mulai dari yang tidak memiliki komorbid, tidak pernah terpapar Covid-19 serta batas usia. Sehingga 4.597 orang itu pun sudah masuk dalam sistem informasi sumber daya kesehatan," urainya, Kamis (7/1/2021).

Sistem informasi sumber daya kesehatan menjadi acuan data calon penerima vaksin yang menjadi prioritas. Akan tetapi jumlah tenaga medis yang akan divaksin pada tahap awal masih menunggu keputusan dari DIY. Hal ini karena jumlah vaksin yang diterima DIY yang akan didistribusikan ke kabupaten dan kota masih terbatas.

Heroe menjabarkan, tenaga medis yang sudah masuk dalam sistem masing-masing berasal dari 18 puksesmas, tiga rumah sakit pemerintah, empat rumah sakit swasta rujukan Covid-19, dan empat rumah sakit swasta non rujukan namun turut membantu penanganan.

"Selain tenaga medis, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) juga siap untuk divaksin sebagai komitmen menyukseskan vaksinasi," jelasnya.

Forkompimda tersebut meliputi walikota, wakil walikota, pimpinan dewan, komandan kodim, kepala kepolisian, kejaksaan negeri dan pengadilan negeri. Bahkan pemkot juga akan melibatkan tokoh masyarakat untuk ikut divaksin tahap pertama tingkat kota. Vaksinasi itu rencananya akan digulirkan pada 15 atau 16 Januari 2021 di RS Pratama.

Akan tetapi, dari seluruh jajaran Forkompimda dan tokoh masyarakat nantinya masih akan ada seleksi dari Dinas Kesehatan. "Saya dan Pak Haryadi Suyuti pun siap. Tetapi lolos tidaknya untuk divaksin itu nanti tergantung penilaian dari Dinas Kesehatan. Ada 13 pertanyaan yang harus dijawab yang menentukan kelolosan. Terutama meliputi penyakit komorbid, usia serta riwayat paparan Covid-19," paparnya.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X