Tahun Baru, Okupansi Hotel DIY Tinggal 8 Persen

Photo Author
- Rabu, 30 Desember 2020 | 18:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat okupansi rata-rata hotel di DIY hanya mencapai 8 persen di momen malam pergantian tahun. Catatan tersebut menjadi rekor terendah bagi dunia perhotelan di DIY selama ini.

Ketua PHRI DIY, Dedy Pranowo mengungkap hingga Rabu (30/12/2020) tingkat reservasi hotel hanya 8 persen atau naik 3 persen dari hari sebelumnya 5 persen. Wisatawan yang mengcancel reservasi sendiri mencapai 35 persen karena adanya aturan kewajiban rapid antigen yang harganya dirasa cukup mahal.

“Sampai hari ini rekor dan sejarah di DIY, reservasi hanya 8 persen dari total 182 hotel yang beroperasi. Naik sedikit dari kemarin 5 persen. Ya, karena ada isu PSBB, Malioboro ditutup dan adanya aturan kewajiban rapid antigen untuk tamu luar kota,” ungkap Deddy pada wartawan.

Di sisa masa libur tahun baru sendiri, PHRI tinggal berharap wisatawan lokal dari DIY dan Jawa Tengah berkunjung ke Yogyakarta dalam beberapa hari kedepan. Apalagi sudah ada pernyataan Walikota, Haryadi Suyuti bawasanya Kota Yogyakarta tetap terbuka untuk wisatawan.

“Kami sudah terlanjur beli bahan baku untuk Natal dan Tahun Baru. Alat-alat disinfektan juga sudah kita beli. Harga juga sudah didownkan tapi belum signifikan kenaikannya, belum bisa berikan oksigen karena 10 bulan bertahan. Mudah-mudahan ini sisa masa libur banyak wisatawan yang kemudian mau ke Jogja, tidak usah jauh-jauh mungkin dari Jawa Tengah atau DIY saja,” pungkas Dedy. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X