YOGYA (KR) - Kehadiran Galeri UMKM Pasar Kotagede di area terminal keberangkatan domestik penumpang Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sudah mulai diminati calon penumpang. Keberadaan Galeri UMKM Pasar Kotagede tersebut digadang-gadang mampu menjadi spot baru untuk melengkapi kebutuhan berbelanja bagi calon penumpang di BIY.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan kehadiran Galeri UMKM Pasar Kotagede ini memang mengadaptasi pasar tertua di Yogyakarta yaitu Pasar Kotagede sejak abad ke-16 dalam wadah dan kemasan baru. Adaptasi budaya pasar yang dihadirkan di Galeri UMKM Pasar Kotagede tersebut berupa melting pot atau budaya membaur, transaction atau tempat terjadinya transaksi jual beli dan Javanese Wisdom atau area nguri-uri budaya seperti membatik maupun gamelan.
" Animo penjualan dalam hal ini calon penumpang di Galeri UMKM Pasar Kotagede sudah bisa dibilang cukup bagus, bahkan melebihi target awal yang ditetapkan. Sebenarnya penjualan masih tergantung pada jumlah penumpang di BIY sehingga sangat berfluktuasi," kata Siwi di Yogyakarta, Minggu (27/12).
Siwi menjelaskan konsep awal Galeri UMKM Pasar Kotagede ini, targetnya hanya 5 persen dengan belanja minimal Rp 100 ribu dari calon penumpang di BIY yang telah terpenuhi. Rata-rata jumlah penumpang harian normal di BIY mencapai 7.000 penumpang atau 14.000 penumpang (PP). Sementara itu, rata-rata jumlah penumpang di BIY mencapai 1.500 hingga 2.500 penumpang sehari tetapi bisa naik apabila libur akhir pekan selama pandemi Covid-19.
" Jadi jumlah penumpang di BIY masih berfluktuasi, sebelumnya jumlah penumpang sempat naik lalu turun drastis dengan adanya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota besar dan kini ditambah pengetatan aturan dokumen kesehatan. Sehingga besar kecilnya transaksi pembelian di Galeri UMKM Pasar Kotagede sangat tergantung naik turunnya jumlah penumpang di BIY," terangnya.
Pihaknya mengaku akan terus berupaya meningkatkan transaksi penjualan di Galeri UMKM Pasar Kotagede BIY tersebut kedepannya. Upaya yang dilakukan antara lain melakukan pembenahan display dengan kurasi, pemilihan produk UMKM yang ditampilkan hingga kemudahan maupun kenyamanan berbelanja.
" Rata-rata penjualan bisa mencapai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per hari di Galeri UMKM Pasar Kotagede BIY, sekali lagi tergantung jumlah calon penumpang. Kita targetkan 5 persen calon penumpang tersebut masuk dan 3 persen yang berbelanja di Galeri UMKM Pasar Kotagede. Produk oleh-oleh kuliner sejauh ini paling banyak diminati," pungkas Siwi. (Ira)