INDONESIAN Food and Beverage Executive Association (IFBEC) DPD Yogya menggelar RAKERDA yang berlangsung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Kamis (17/12/2020). Pertemuan ini diselenggarakan sebagai laporan pertanggung jawaban sekaligus sebagai penyemangat untuk para anggotanya untuk tetap berkarya meskipun di tengah pandemi.
Ketua DPD IFBEC Yogyakarta, RM Wijonarko mengungkap, sesuai tema yang diangkat yaitu “Peran Serta IFBEC Dalam Mendukung Bangkitnya industri Pariswisataâ€, hal ini berkaitan dengan kondisi penurunan yang di alami sektor pariwisata. “Program ini sesuai dengan visi misi IFBEC yaitu meningkatkan potensi SDM yang berkompeten dan menjadi mitra bagi pemerintah dan lembaga industri lainnya. Ini tema yang pas sebagai gerakan kami dan tetap memerikan kontribusi positif bagi dunia pariwisata meskipun masih dalam masa pandemi,†jelas Wijonarko.
Sepanjang tahun 2020, IFBEC Yogyakarta tetap menunjukan kontribusinya meskipun di tengah keterbatasan dengan banyak melakukan kegiatan yang bersifat daring. IFBEC juga melakukan kerjasama dengan sejumlah kampus diantaranya AMPTA, UNY, AKS dan AKK dengan menggelar perkuliahan dan seminar daring.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan yakni menyelenggarakan webinar “Stategic Management in Uncertainty Facing Covid 19†bekerjasama dengan PHRI, diminta oleh Dinas Sosial Kota Yogyakarta sebagai team kurasi makanan dan memberikan pelatihan untuk pengembangan KUBE PKH (Kelompok Usaha Program Keluarga Harapan), membentuk tim penyusun FBS (Food and Beverage Service) Standart Protokol Kesehatan, ditunjuk Bappeda DIY sebagai team kurasi pembinaan UMKM binaan dan sejumlah kegiatan diklat lainnya.
IFBEC merupakan organisasi profesi di bidang Perhotelan, khususnya di bidang Food & Beverage Service. Organisasi ini berdiri sejak 10 Desember 1983, kini IFBEC telah memiliki 8 cabang di beberapa daerah yakni Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Banten, Makasar, Karangasem Bali dan Bali. IFBEC DPC Yogya berdiri sejak 7 Juni 2016, dan saat ini beranggotakan 72 orang yang sebagian besar masih berkecimpung di dunia perhotelan.(*)