Talkshow LCYRJ Bahas Perlunya Deteksi Dini Kanker Pada Anak

Photo Author
- Minggu, 30 Juli 2023 | 06:15 WIB
 Suasana lomba mewarnai menarik perhatian anak TK dalam rangka HAN 2023 yang digelar LCYRJ. KR-Abrar
Suasana lomba mewarnai menarik perhatian anak TK dalam rangka HAN 2023 yang digelar LCYRJ. KR-Abrar

Krjogja.com - SLEMAN - Dr Devie Kristiani SPA mengatakan, ada tiga kanker yang terjadi pada anak-anak. Di antaranya kanker mata, terjadi sejak dari bayi sudah mulai tidak bisa melihat. Selanjutnya kanker Leukemia bisa terjadi sejak dari bayi, anak-anak dan remaja. Disusul kanker tulang lebih banyak terjadi pada remaja.


"Misalnya anak kita sehat-sehat saja, tapi apakah anak kita itu terbebas dari kanker agak susah untuk mengetahuinya. Pasalnya tumor itu kan bisa terjadi dimanapun. Meski begitu kalau anak kita tidak memiliki adanya kanker darah bisa dengan pemeriksaan laboratorium, " ujar Dr Devie yang menjadi narasumber dalam acara Talkshow 'Kanker Pada Anak' memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar Lions Club Yogyakarta Roro Jonggrang (LCYRJ) di Kinderstation Primary (SD Cahaya Bangsa Utama), Jalan KH Muhdi, Corongan, Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (29/7).


President Club LCYRJ Agnes Ratna Dwiyanti Purnama SH yang didampingi Project Officer Childhood Cancer Butet Juniar Tampubolon SE dan pengurus LCYRJ Meta Ayu Theraskova SE mengatakan, kegiatan yang didukung KR dan beberapa sponsor, selain acara talkshow dengan tema 'Kanker Pada Anak', pada waktu bersamaan di ruang berbeda di Kompleks Kinderstation Primary juga diadakan lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti sejumlah anak TK dan SD.


Lebih lanjut dikatakan Dr Devie, untuk kanker perut, bisa dilihat atau tidak dapat dilakukan dengan cara tindakan medis Ultrasonografi (USG). Yang penting dilakukan dengan diteksi dini. "Karena kanker itu pasti diawal bisa menimbulkan gejala dini, tapi ternyata kita seringkali mengabaikannya," tutur Dr Devie.


Menjawab pertanyaan peserta talkshow yaitu Novi tentang adanya beberapa kanker yang ada vaksinnya , Dr Devie menjelaskan, untuk anak-anak vaksin Human Papilloma Virus (HPV) penting sekali. Di Yogyakarta vaksin ini masuk program pemerintah.


"Anak-anak kelas 5 dan 6 SD yang perempuan dapat vaksin HPV, karena infeksi HPV bisa menyebabkan kanker serviks di kemudian hari. Permasalahannya infeksi HPV tidak saja menimbulkan kanker serviks pada perempuan, namun pada anak laki-laki bisa pula menimbulkan kanker pada penis, mulut dan tenggorokan. Tapi yang diberikan imunisasi oleh pemerintah adalah anak perempuan, karena kejadian kanker serviks pada perempuan lebih tinggi di banding kanker penis dan kanker lainnya. Kita tahu bahwa pemerintah pasti ada keterbatasan, sehingga bagi bapak/ibu yang putranya laki-laki ingin diberi vaksin HPV nggak ada salahnya dan baik," papar Dr Devie. (Rar)


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X