YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY yang berkomitmen memulihkan UMKM terdampak pandemi Covid-19 kembali menghadirkan Gelaran Produk SiBakul bertemakan Inspirasi Jogja Istimewa Menembus Batas sejak 6 hingga 12 Desember 2020 mendatang.
Gelaran Produk SiBakul ini merupakan pameran offline sekaligus online atau virtual yang melibatkan UMKM mitra SiBakul Jogja, termasuk didalamnya UMKM dari para disabilitas ini dilaksanakan secara terbatas memperhatikan skema protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan harapan tetap terjadi transaksi great sale secara daring.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir Srie Nurkyatsiwi MMA mengatakan Gelaran Produk SiBakul ini berupa Pameran Produk Koperasi dan UMKM yang menampilkan 100 produk UMKM secara offline di lingkungan Dinas KUKM DIY, Pameran Virtual yang diikuti 30 UMKM unggulan DIY, Talkshow Tematik dan puncaknya berupa Rembug Desa Pojok SiBakul. Gelaran tersebut juga dimeriahkan food truck dengan menu sehat ala UMKM kreatif, lomba masak, fashion Show dan olahraga sehat.
"Kami berharap Gelaran Produk SiBakul ini dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada masyarakat terutama UMKM tentang pemulihan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM yang diupayakan pada akhir tahun. Selain itu mampu menunjukkan perekonomian DIY bisa tumbuh seiring dengan upaya mengatasi pandemi Covid-19 apabila adaptasi kebiasaan baru bisa diterapkan dengan sungguh-sungguh dan konsisten demi terwujudnya kesejahteraan bersama," tutur Siwi kepada KR saat ditemui di kantornya Jl. Hos Cokroaminoto 162 Kota Yogyakarta, Minggu (6/12).
Siwi menyampaikan puncak acara akan dihadirkan talkshow Pojok SiBakul bertema Pemberdayaan UMKM Untuk Kesejahteraan Keluarga yang rencananya menghadirkan narasumber Anggota DPD RI GKR Hemas, Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAy A Paku Alam X, Kepala Perwakilan BKKBN DIY Dr Ukik Kusuma Kurniawan SKM MPS MA dan Desainer Lia Mustafa di Kantor Dinas KUKM DIY pada Selasa (8/12) pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Gelaran ini dilaksanakan memperingati tiga momentum penting sekaligus yaitu Hari Difabel Internasional pada 3 Desember, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional pada 20 Desember dan momentum Hari Ibu pada 22 Desember.
" Pelaksanaan pameran ini menjadi semangat yang harus diwujudkan untuk memberikan pesan sekaligus sosialisasi ekonomi harus bisa bertahan dengan segenap kreatifitasnya. Dengan menggandeng komunitas rentan, seperti UMKM dari kaum difabel yang juga sangat terpukul akibat pandemi ini menjadi jalan bersama yang harus disinergikan bahwasanya kesejahteraan keluarga bisa berjalan apabila ekonomi dijalankan dengan memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.
Harapannya, semua aktifitas dalam Gelaran Produk SiBakul dapat membantu UMKM di DIY agar bisa bertahan dan tetap berkarya pada masa pandemi Covid-19. Acara gelaran ini merupakan ajang bagaimana UMKM DIY saling bertemu dan berkreasi untuk menginspirasi satu sama lain. Sesuai dengan temanya, gelaran ini sekaligus menegaskan UMKM DIY tetap dapat bertahan dalam semangat Jogja Istimewa yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas, tanpa diskriminasi, dan berpihak pada kaum rentan dengan pemberdayaan berkelanjutan.
"Nilai-nilai universal yang disarikan dari semangat gotong royong itulah yang akan menembus batas ruang dan waktu sebagai bentuk keistimewaan warga untuk kesejahteraan keluarga," pungkas Siwi. (Ira)
