Adaptasi Kebiasaan Baru, Hindari Pola Hidup Tidak Sehat

Photo Author
- Rabu, 18 November 2020 | 19:31 WIB
Tim Pengabdian FKM-UAD bersama guru TK ABA Tegalsari.
Tim Pengabdian FKM-UAD bersama guru TK ABA Tegalsari.

BANTUL, KRJOGJA.com - Di tengah masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) menghadapi Covid-19, terdapat masalah kesehatan yang juga pelu mendapat perhatian dari masyarakat. Permasalahan kesehatan itu antara lain disebabkan oleh penyakit menular dan penyakit tidak menular. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular.

"Pola hidup yang tidak sehat, seperti jarang melakukan aktivitas fisik, jarang mengkonsumsi buah dan sayur, mengkonsumsi makanan gorengan, minum soda, merokok, dan lain-lain merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular yang bisa terjadi antara lain penyakit jantung, obesitas, stroke, kerusakan organ, atau bahkan kematian," kata Desi Nurfita SKM MKes (Epid), selaku Ketua Koordinator Tim Pengabdian Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (18/11/2020).

Tim Pengabdian Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Banguntapan Utara mengadakan Edukasi dan Pelatihan TK Sadar kesehatan di lingkungan PCA Banguntapan Utara. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian FKM UAD akan pentingnya peran guru TK dalam menggalakkan Germas di Sekolah. Tim Pengabdian Dosen FKM-UAD terdiri dari Desi Nurfita SKM, MKes (Epid), Nur Syarianingsih Syam SKM MKes, dan Julian Dwi Saptadi, SHut MSc.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 dan 18 November 2020 di TK ABA Aisyiyah Tegalsari. Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu edukasi Germas dan pelatihan pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr Dyah Mutiarin SSi dan dilanjutkan edukasi Germas dan pendidikan kesehatan.

Dalam sabutannya, Dyah Mutiarin mengatakan, kegiatan pengabdian ini bagus dan bisa mengembangkan potensi guru-guru. "Semoga bisa menjadi sumber informasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran anak-anak TK. Materi pembejalaran dan aktivitas yang dilakukan juga sangat menarik,” ucapnya.

Hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan Pendidikan Kesehatan, yang terdiri dari materi pencatatan data kesehatan anak TK dan rekam medis kejadian sakit pada anak TK. Selain dosen FKM-UAD, pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa. “Diharapkan dengan kegiatan ini, guru TK dapat meningkatkan peran serta dalam penyampaian Germas pada murid-muridnya. Kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan baru bagi guru TK dan mungkin bisa masuk ke dalam kurikulum TK,” kata Desi Nurfita.(Jay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X