Asal Bacok, Pelaku Klithih Diantar Orang Tua Menyerahkan Diri

Photo Author
- Kamis, 12 November 2020 | 13:11 WIB
Tersangka saat diperiksa penyidik Polsek Mergangsan. Foto: Saifullah Nur Ichwan
Tersangka saat diperiksa penyidik Polsek Mergangsan. Foto: Saifullah Nur Ichwan

YOGYA, KRJOGJA.com - Kurang dari 1x24 jam, Polsek Mergangsan dan Polresta Yogya berhasil mengungkap pelaku klithih yang membacok korban Aldi Muhammad Saputro dan Kukuh di Jalan Menukan. Untuk pelaku MIH alias Siho (21) warga Sewon Bantul menyerahkan diri setelah diantar oleh orang tuanya. Sedangkan satu pelaku masih diburu petugas.

Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo SE MM didampingi Panit Reskrim Aiptu Haryanto SH, Kamis (12/11) mengungkapkan, kejadian pembacokan itu terjadi pada Selasa (10/11) dini hari sekitar pukul 00.30 di Jalan Menukan Mergangsan. Saat itu kedua korban bersama 14 temannya jalan-jalan ke Alun-alun Utara usai menjenguk temannya yang sakit.

“Jadi setelah menjenguk temannya yang sakit, korban bersama rombongan jalan-jalan di Alun-alun Utara. Setelah itu, rombongan pulang ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

Namun sesampai Jalan Menukan, kedua korban bersama rombongan dipepet oleh pelaku yang berjumlah dua orang. Setelah ditanya orang mana, kedua pelaku langsung membacok kedua korban mengenai bahu kiri dan lengan kiri.

“Usai membacok, kedua pelaku langsung kabur. Rombongan korban sempat mengejar, namun kehilangan jejak,” terangnya.

Setelah mendapat laporan, petugas langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Dari hasil penyelidikan, petugas langsung mengetahui identitas pelaku. Namun saat petugas mendatangi rumah tersangka Siho maupun tempat kerja di salah satu instansi pemerintah, ternyata tidak ada.

“Tersangka ini merupakan PHL di salah satu instansi pemerintah. Kami datangi rumahnya dan tempat kerjanya, tersangka tidak ada. Kami beri waktu 1x24 jam untuk segera menyerahkan diri,” ujarnya.

Ternyata kurang dari 1x24 jam, tersangka Siho menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya. Sedangkan satu pelaku masih dilakukan pengejaran.

“Untuk identitas satu pelaku sudah kami ketahui. Sekaran masih kami lakukan pengejaran. Kami minta untuk segera menyerahkan diri,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, tersangka dengan kedua korban tidak saling kenal. Menurut tersangka, motif pembacokan ini karena rombongan korban mengendarai motor zigzag dan saling menatap.

“Jadi mereka ini tidak saling kenal. Hanya saling menatap dan korban dinilai mengendari motor dengan zigzag. Untuk barang bukti yang diamankan, sepeda motor milik tersangka. Sedangkan sajamnya telah dibuang tersangka,” pungkasnya. (Sni)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X