Kemenparekraf RI Akan Wujudkan Data Tunggal Pariwisata

Photo Author
- Sabtu, 7 November 2020 | 14:11 WIB
Pembicara saat menyampaikan paparan dalam FGD. Foto: Devid Permana
Pembicara saat menyampaikan paparan dalam FGD. Foto: Devid Permana

YOGYA, KRJOGJA.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sedang berupaya mewujudkan sebuah data tunggal tentang pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Data tunggal tersebut mengintegrasikan data mulai skala mikro di daerah hingga skala nasional.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemenparekraf, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, data tentang pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini sangat banyak, namun belum terintegrasi menjadi satu. Seperti data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, wisatawan domestik, jumlah pelaku wisata berikut skala usahanya dan masih banyak lagi.

"Kemenparekraf belum punya data tunggal tentang pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, oleh karena itu kami ingin mewujudkannya," terang Boni di sela Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Koordinasi dan Sinkronisasi Data, Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur di Hyatt Regency Yogyakarta, Jumat (6/11/2020). FGD diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI.

Menurut Boni, keberadaan data tunggal yang telah disepakati bersama sangat penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Selain itu dengan adanya data tunggal maka perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan dapat terdeteksi dengan cepat, sehingga bisa segera dicari solusinya.

"Kita coba untuk berkolaborasi dengan berbagai stake holders termasuk akademisi, karena perlu kesepakatan siapa penghasil data, pengolah data serta siapa yang melakukan evaluasi dan analisis data tersebut. Setelah FGD ada rencana aksi yang jelas," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyambut baik rencana pembuatan data tunggal pariwisata dan ekonomi kreatif dari Kemenparekraf RI. Menurutnya, DIY sendiri telah memulainya dengan memanfaatkan teknologi digital berupa aplikasi Visiting Jogja. "Satu data pariwisata inilah yang diidam-idamkan, perlu kolaborasi dan komitmen bersama untuk mewujudkannya," ujarnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X