YOGYA, KRJOGJA.com - Standarisasi dan sertifikasi protokol kesehatan (prokes) dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di bidang pariwisata mendapat respons positif dari kalangan usaha. Hingga kemarin tercatat ada 59 usaha jasa pariwisata khususnya hotel dan restoran di Kota Yogya yang sudah berhasil memenuhi standar prokes tersebut.
Menurut Kepala Bidang Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Yogya Edi Sugiharto, proses verifikasi terhadap pengajuan 'self assesment' masih terus ia lakukan.
"Kesadaran dari para pelaku memang tergolong cukup tinggi. Sampai saat ini pun kami masih rutin melakukan peninjauan ke lapangan untuk verifikasi atas pengajuan yang masuk," jelasnya, Senin (2/11/2020).
Sementara dari 59 usaha hotel dan restoran yang sudah mengantongi sertifikat prokes terdiri dari delapan usaha restoran dan 51 perhotelan. Sertifikat dari Pemkot tersebut turut dipajang di lokasi strategis yang mudah dilihat oleh konsumen. Tanda bukti itu sekaligus bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan atau pengunjung.
Meski demikian usaha jasa pariwisata yang sudah sesuai standar penerapan prokes juga dituntut konsisten. Protokol seperti kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak, penyediaan wastafel hingga pembatasan kapasitas harus menjadi kebiasaan baru. Jika kelak terbukti tidak sungguh-sungguh dalam menerapkan protokol maka sertifikat yang sudah diterbitkan Pemkot bisa dicabut.
"Harapan kami para pelaku memang konsisten seperti saat kami melakukan penilaian di lapangan," imbuh Edy.
Sebelumnya, Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, mengaku kesungguhan pelaku usaha jasa pariwisata dalam menjalankan prokes sudah tidak bisa ditawar. Hal ini karena protokol tersebut menjadi upaya untuk mencegah adanya penularan virus Korona. Pasalnya, jika sampai terjadi temuan kasus baru di lokasi itu maka bisa berdampak sistemik dalam usahanya.
Heroe juga memastikan, sejauh ini belum ada satupun sertifikat penerapan prokes di jasa usaha bidang pariwisata yang sampai dicabut akibat kelalaian. "Teman-teman di lapangan sudah rutin kami minta melakukan pengecekan. Saya kira mereka juga tidak akan main-main. Semua sungguh-sungguh karena hanya dengan protokol inilah pertahanan kita yang paling baik," tandasnya.(Dhi)