Bisa Dinikmati Lewat Streaming Musik Online, Kraton Perdengarkan Gending Gati Volume 2

Photo Author
- Kamis, 29 Oktober 2020 | 10:53 WIB
KHP Kridhomardowo Kraton Yogyakarta memainkan gendhing gati volume 2. (Foto : Harminanto)
KHP Kridhomardowo Kraton Yogyakarta memainkan gendhing gati volume 2. (Foto : Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Rabu (28/10/2020), KHP Kridhomardowo Kraton Yogyakarta merilis Album Gendhing Gati Volume 2. Album tersebut berisi 16 judul gendhing gati, terdiri dari 14 gendhing lama yang direkam kembali, serta 2 gendhing baru berjudul Gendhing Gati Taruna dan Gendhing Gati Bhinneka.

Kedua gendhing baru tersebut menjadi unggulan dari Album Gendhing Gati Volume 2. Abdi Dalem Wiyaga yang bertugas memainkan gamelan dengan Abdi Dalem Musikan yang memainkan instrumen musik barat akan berkolaborasi dalam memainkan Gendhing Gati Taruna dan Gendhing Gati Bhinneka secara berurutan dalam Launching Album Gendhing Gati Vol. 2 pada Rabu (28/10/2020) pukul 15.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana Kraton.

“Setelah merilis Gendhing Gati Mardika bulan Agustus lalu, Ngarsa Dalem ini dhawuh untuk membuat dua gendhing baru dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Sehingga, saya segera bentuk tim kreatif, nimbali dua Abdi Dalem yaitu MW Susilomadyo untuk mereka-reka komposisi Gendhing Gati Taruna dan RP Ngeksibrongto untuk Gendhing Gati Bhinneka. Jadi kedua gendhing baru ini sudah dicaoske dan diterima sebagai Yasan Dalem atau ciptaan di masa Sri Sultan Hamengku Buwono X yang sekarang bertahta,” ungkap KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhomardowo.

Nama Gendhing Gati Taruna sendiri diambil dari kata 'Taruna' berarti 'Muda' yang menjadikan gendhing ini memiliki karakter agung, ceria, penuh ekspresi, semangat, dan gembira layaknya para pemuda. Gendhing Gati Taruna ini juga memiliki permainan instrumen tiup (trompet) yang poliponik atau membentuk jalinan lagu sendiri yang memiliki dua suara yaitu suara I dan II.

Sementara, untuk Gendhing Gati Bhinneka, kata ‘Bhinneka’ memiliki arti beraneka ragam, sehingga gendhing ini memiliki aneka ragam irama dan melodi, terutama dalam instrumen alat tiupnya. Gendhing Gati Bhinneka mempunyai berbagai kekhasan dan keunikan dalam garapnya.

Buka atau intro gendhing ini tidak seperti gendhing gati pada umumnya, dimana buka gendhing yang biasanya dimainkan instrumen bonang barung dengan melodi yang sama persis dengan gendingnya. Sementara dalam Gendhing Gati Bhinneka ini terdapat pangkat buka atau adangiyah oleh bonang barung yang berkolaborasi dengan balungan, seperti halnya racikan Gendhing Sekaten.

Setelah itu, pangkat buka dilanjutkan dengan alunan alat tiup barat yang disertai buka kendhang. Komposisi lagu dari alat tiup barat juga beraneka ragam, memadukan unsur harmoni setiap jenis instrument dengan motif kendhangannya khusus (pamijen) untuk gendhing tersebut.

Selain itu, juga terdapat penambahan instrumen khusus seperti ketipung, dog-dog dan kecer yang memang merupakan instrument musik keprajuritan seperti halnya trumpet dan tambur. “Irama yang disajikan cenderung lebih cepat. Sehingga, nuansa musikal yang ditimbulkan dari alunan Gending Gati Bhinneka adalah, agung, berwibawa, namun terselip nuansa dinamis dan beragam,” imbuh Notonegoro.

Dengan adanya 16 judul gendhing di Album Gendhing Gati Volume 2 yaitu Gati Bhinneka, Gati Branta Wiwaha, Gati Buntal, Gati Harjuna Asmara, Gati Jendral, Gati Kapten, Gati Kingkin, Gati Komis, Gati Kuda, Gati Mandra, Gati Marinir, Gati Padhamara, Gati Priya, Gati Taruna, Gati Usar dan Gati Weni ini diharapkan masyarakat bisa menikmati dan mengamati perkembangan karawitan di Keraton Yogyakarta dari masa ke masa.

“Harapannya dengan merilis gendhing baru yaitu Gendhing Gati Taruna dan Gendhing Gati Bhinneka beserta 14 gendhing gati lainnya di berbagai platform ini selain mangayubagya Hari Sumpah Pemuda dan memperingati kebhinnekaan masyarakat Indonesia, tentu juga sebagai edukasi agar para pendengar, khususnya pecinta seni karawitan dan musik bisa menikmati perkembangan karawitan di keraton dari mana saja dan kapan saja. Di album Gendhing Gati ini nanti akan ada surprise yaitu dua bonus track. Bonusnya apa? Besok silahkan disimak sendiri,” sambung pria yang merupakan menantu Sri Sultan HB X ini.

Sementara itu, sebagai upaya go digital, 16 gendhing gati beserta 2 bonus track dalam album bagian kedua ini juga dapat dinikmati di berbagai platform musik seperti Spotify dan iTunes, serta tersedia juga di Youtube Channel Kraton Jogja. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin tahu lebih jauh tentang masing-masing gendhing gati berikut notasinya, dapat mengakses informasinya melalui laman kratonjogja.id. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X