Sepanjang 27 Oktober, Merapi Catatkan Ratusan Kali Gempa

Photo Author
- Rabu, 28 Oktober 2020 | 11:10 WIB
Suasana erupsi Merapi 2010 diabadikan oleh fotografer KR Surya Adi Lesmana.
Suasana erupsi Merapi 2010 diabadikan oleh fotografer KR Surya Adi Lesmana.

YOGYA, KRJOGJA.com - Aktivitas Merapi terus terjadi hingga hari ini. Tercatat aktivitas kegempaan mengalami peningkatan seturut data Magma Indonesia, BPPTKG Badan Geologi Kementrian ESDM 27 Oktober 2020.

Berdasar pengamatan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terdata adanya ratusan kegempaan. Seismograf BPPTKG dan pos pengamatan mencatat terjadi 117 kali gempa guguran, 105 kali gempa hembusan, 11 kali gempa low frekuensi, 125 kali gempa hybrid atau fase banyak, 18 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa tektonik lokal.

Namun lantaran visual tertutup kabut 0 hingga III, jarak dan arah luncur guguran tidak teramati. Namun sempat teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak.

Cuaca sendiri terpantau berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 13-22°C. Kelembaban 71-90%. Tekanan udara 569-689 mmHg. Intensitas curah hujan 231 mm per hari.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan siklus erupsi Merapi memang semakin dekat dengan adanya aktivitas yang terus terjadi sejak Mei 2018. Namun begitu masyarakat diminta tidak panik dan tetap waspada karena prediksi letusan jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2010 lalu.

Rekomendasi hingga kini juga masih tetap yakni tidak ada aktivitas manusia dalam radius 3 kilometer dari puncak. Bahaya yang diantisipasi meliputi abu vulkanik, awan panas, letusan eksplosif dan lahar saat terjadi hujan di puncak. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X