YOGYA, KRJOGJA.com - Nikah bareng unik digelar di objek wisata Dermaga Cinta Kali Gajahwong, Giwangan Yogyakarta, Minggu (25/10/2020). Nikah bareng unik dan gratis ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-264 Kota Yogyakarta, menyambut Hari Sumpah Pemuda sekaligus sebagai seri ke-7 penutup acara nikah bareng di masa pandemi.
Ada tiga pasangan manten dalam nikah bareng kali ini. Yaitu Divya Merlinda (22) warag Umbulharjo Yogya dan Angga Nur Nugroho (26) warga Mlati Sleman yang menikah di atas Bendung Lepen Mrican. Kemudian Suwaryati (48) warga Gedongtengan Yogya dan Fajar Novianto (47) warga Gondokusuman Yogya yang menikah di atas kapal berlayar. Terakhir Suswanti (39) warga Kecamatan Kraton Yogya dan Paul Wijaya Panjaitan (37) warga Mantrijeron Yogya yang menikah di atas mobil Road Sweeper (penyapu) DLH Kota Yogya.
"Prosesi nikah bareng unik ini pertama di Indonesia dan dunia karena dilakukan secara bersamaan di atas kapal yang berlayar, bendungan dan mobil road sweeper," terang Ketua Panitia Nikah Bareng Nasional & Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon Bantul, RM Ryan Budi Nuryanto SE kepada wartawan di sela acara. Mahar (mas kawin) juga unik yaitu berupa seperangkat alat salat dan masker 28 buah (sesuai tanggal Sumpah Pemuda) dan 1 buah sapu lidi sebagai simbol reresik bumi dan persatuan.
Prosesi diawali kirab manten naik 2 mobil penyapu jalan (road sweeper), 3 tosa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, start dari Kelurahan Giwangan menuju Dermaga Cinta Kali Gajahwong. Sesampainya di lokasi dilakukan pengecekan suhu tubuh, pemakaian handsanitizer. Sebelum ijab, pengantin membagikan masker kepada wisatawan sebagai komitmen mereka menjadi Duta Protokol Kesehatan '3M' yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
Camat Umbulharjo Drs Rumpis Trimintarta mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta mengatakan, acara nikah bareng ini bertujuan menyatukan tekad untuk menggerakkan ekonomi khususnya industri pariwisata dan industri wedding serta bersinergi dengan Pemkot dalam penanganan Covid-19. Selain itu membantu masyarakat tidak mampu untuk dapat menikah. "Tak kalah penting mengkampanyekan protokol kesehatan 3M," katanya.
Salah satu manten, Suswanti yang menikah di atas mobil road sweeper mengaku bahagia bisa menjadi salah satu manten dalam nikah unik ini. Ia pun siap menjadi duta kampanye 3M. "Nikah ini sangat berkesan dan tidak akan dilupakan. Saya juga mengajak masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetap semangat dan optimis mampu melawan Covid-19 ini," katanya.(Dev)