Paniradya Kaistimewan, Racik Konten Menarik dengan Modal Handphone Pintar

Photo Author
- Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:50 WIB
Suasana Rembag Kaistimewan di Kepatihan. (Harminanto)
Suasana Rembag Kaistimewan di Kepatihan. (Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - DIY memiliki sebuah lembaga penjaga keistimewaan bernama Paniradya Kaistimewan. Lembaga tersebut memiliki visi misi menjaga dan merawat keistimewaan Yogyakarta, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tantangan menghadapi perkembangan jaman saat ini.

Atriyanti Luhur Tri Setyarini S.H selaku Kabag Pelayanan dan Umum Paniradya Kaistimewan mengungkap Paniradya Kaistimewan memiliki peran penting dalam mengedukasi dan melestarikan status keistimewaan yang diperoleh Yogyakarta khususnya kepada masyarakat. Dalam prosesnya Paniradya Kaistimewan tidak bergerak sendiri untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan keistimewaan, salah satunya berkolaborasi dengan Humas Pemda DIY.

“Kolaborasi Paniradya Kaistimewan dengan Humas Pemda DIY dilakukan dalam hal penyampaian informasi sesuai bagiannya, kalau Humas lebih umum dari semua OPD, sedangkan Paniradya Kaistimewan secara spesifik khusus membahas keistimewaan lebih dalam,” ungkapnya dalam Live Podcast Rembag Kaistimewan yang disiarkan langsung dari Kompleks Kepatihan DIY, Selasa (13/10/2020) petang.

Dalam hal penyebaran informasi, paling tidak ada tiga metode yang digunakan oleh Paniradya Kaistimewan, diantaranya media mainstream, media sosial dan tatap muka. Seiring dengan diberlakukannya kebijakan adaptasi kebiasaan baru, metode penyebaran informasi melalui tatap muka tentunya mengalami pengurangan demi protokol kesehatan, sehingga dimaksimalkan penggunaan media online sebagai ujung tombak penyebarluasan informasi keistimewaan.

Paniradya Kaistimewan menurut Atriyanti memiliki tantangan saat ini dengan banyaknya pengguna sosial media maupun media online yang berada di rentang usia 19 hingga 34 tahun sehingga Paniradya dituntut untuk membuat konten yang menarik, mudah dimengerti dan tentunya kekinian. “Kami tidak bisa hanya mencetak poster dan ditempel di kelurahan saja. Tapi harus membuat konten yang menarik dan mengena,” sambung dia.

Sementara Ditya Nanaryo Aji, Kepala Bagian Humas Biro Umum dan Protokol Pemda DIY menilai saat ini masyarakat memiliki kemudahan mengakses informasi dari berbagai platform media digital. Hanya saja, masyarakat harus lebih cermat agar tidak terhasut dengan berita-berita hoax.

“Saat ini semua masyarakat dengan bermodal smartphone berkamera sudah bisa menjadi reporter, sehingga banyak berita atau informasi yang belum tentu kebenaranya sehingga masyarakat harus kembali lagi untuk melihat informasi yang valid di situs serupa atau laman-laman resmi milik pemerintah. Kanal informasi begitu beragam dan mudah diakses bahkan aplikasi Whatsapp sangat mudah menyebarkan kabar. Di sini masyarakat harus benar-benar cermat,” tandas Ditya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X