Inovasi Teknologi, Integrasikan Dunia Maya - Nyata

Photo Author
- Minggu, 4 Oktober 2020 | 15:26 WIB
IMG-20201004-WA0055
IMG-20201004-WA0055

YOGYA, KRJOGJA.com - Dalam menghadapi perubahan era Revolusi Industri (RI) 4.0 dan dimulainya era Society 5.0, perlu adanya perubahan arah kebijakan pendidikan. Untuk mencari solusi terbaik dalam menjawab perubahan dan tantangan tersebut, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan The 4th International Conference on Current Issues in Education (4th ICCIE) dan The 2nd International Conference on Meaningful Education (2nd ICMED), Sabtu-Minggu (03-04/10/2020). Acara diselenggarakan melalui virtual tersebut menghadirkan lima narasumber dari tiga benua yaitu Austalia, Eropa, dan Asia.

Dr Ali Mustadi MPd, Ketua Panitia the 4th ICCIE 2020 mengatakan, inovasi pendidikan di era Revolusi Industri (RI) 4.0 dan era Society 5.0 diarahkan menjawab tantangan sekaligus alternatif dan solusi, yakni inovasi teknologi, mengintegrasikan dunia maya dengan dunia nyata/fisik. Adapun pembicara utama dalam kegiatan ini yaitu Assoc Prof Hayashi Masami PhD dari Tokyo Gakugei University, Jepang dengan mengusung topik: Transformation of Society 5.0 in Education: Lesson Learned from Japan. Selanjutnya sesi plenari pertama disampaikan oleh Prof Glykeria Fragkiadaki PhD dari Monash University, Australia dengan topik: Innovation on Early Childhood and Primary Education, dan Prof Juliane Stude PhD dari University of Münster, Jerman dengan topik: Multiple Literacy. Dua pembicara lainnya yaitu Prof Dato’ Dr Abdul Razak Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia membawakan topik: New Paradigm in Managing Learning Environment dilanjutkan pembicara dari Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Prof Dr Siti Irene Astuti Dwiningrum MSi. dengan topik: Meaningful Education.

Menurut Ali Mustadi, konferensi ini diselenggarakan oleh FIP-UNY bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia dengan tujuan untuk mempertemukan sejumlah isu terkini dan kritis dengan para akademisi, peneliti, profesional, pengambil kebijakan pendidikan, dan praktisi dari berbagai bidang terkait pendidikan. "Mereka mendapat kesempatan dan apresiasi untuk bertukar pikiran, berkomunikasi, dan berdiskusi tentang inovasi pendidikan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan bagi semua pihak di era disrupsi ini," ujarnya.

Sedangkan Ketua the 2nd ICMED, Dr Ariefa Efianingrum menambahkan, konferensi internasional ini juga mengundang para ahli, peneliti, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum di bidang pendidikan dan bidang lain yang terkait dengan inovasi pendidikan dari dalam dan luar negeri.

Seminar Internasional ini mengusung tema “Educational Innovation in Society 5.0 Era: Challenges and Opportunities”. Adapun Sub tema yang di angkat yaitu:1) Character Education in Society 5.0 Era, Multiliteracy Education in Society 5.0 Era, 2) Early Childhood Education in Society 5.0 Era, Inclusive Education in Society 5.0 Era, 3) Curriculum, Media and Educational Technology for Primary Education in Society 5.0 Era, 4) Joyful and Meaningful Learning in Society 5.0 Era HOTS in Society 5.0 Era, 5) Online Learning during and after COVID-19 pandemic.

Dalam sambutannya Prof Dr Margana MHum MA. selaku Plt Rektor UNY menyampaikan ICCIE 2020 mengusung tema “Educational Innovation in Society 5.0 Era: Challenges and Opportunities”. Sementara ICMED 2020 mengusung tema “Developing Meaningful Education Towards Transforming Society 5.0 for the Betterment of Human Lives”. Acara yang dikemas selama 2 hari ini juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memaparkan hasil penelitan dan kajian ilmiah mereka. Karena selain sesi plenari, , para peserta juga mempublikasikan berbagai hasil penelitian terkait inovasi pendidikan di era R.I 4.0 dan era Society 5.0 dalam bentuk presentasi paralel yang dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sesuai tema.

Ditambahkan Ali Mustadi, antusias nampak dari banyaknya peserta yang mendaftar. Peserta datang tak hanya dari UNY saja namun dari beberapa univsersitas di Indonesia seperti UPI, Undiksa, ITS, UNM, dan beberapa perguruan tinggi lainya. Tidak hanya dari dalam negeri, peserta juga datang dari Jepang, Jerman, Malaysia, dan beberapa negara lainya. Diharapkan seminar ini dapat bermanfaat dalam memberikan kontribusi bagi perkembangan dan inovasi pendidikan di era R.I 40 dan era Society 5.0.(Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X