YOGYA, KRJOGJA.com - Puluhan gowezer dari grup Pati Garis Lucu (PGL), mejeng di kantor Kedaulatan Rakyat Jalan Marga Utama. Meski hanya berselfi ria, namun kegiatan 'wajib' tersebut, dianggap merupakan bagian 'ritual' sebelum mengikuti acara Ngepit neng Jogja 'Tilik Jogja', Minggu (6/9/2020).
Untuk menuju Yogyakarta, rombongan PGL yang berjumlah 30 orang, dibagi dua kloter. Pertama, dipimpin Ayu Tambakromo dan Agus Supriyanto, berangkat Sabtu sore dan menginap di sebuah hotel di kota Yogya. Serta rombongan ke dua, dipimpin Dul Mad, berangkat dari Pati jam 00.30 dinihari, dengan naik bus.
"Semua anggota PGL ketemu di Kaliurang jam 06.00 wib. Lalu kayuh sepeda menuju Malioboro. Kemudian 'mejeng wajib' di depan kantor KR," kata ketua gowez PGL, Dul Mad.
Menurut Dul Mad atau biasa dipanggil Pak Babin, mampir di kantor KR Yogyakarta, karena keinginan anggota PGL. "Media KR sangat berpengaruh di masyarakat DIY dan Jateng. Bahkan, elit politik di Jakarta selalu update berita KR," ujarnya.
"Agenda mampir di KR karena untuk melengkapi ritual jejak digital grup gowez Pati Garis Lucu," kata Dul Mad.
Selepas dari kantor KR, gowezer PGL terus sarapan pagi di 'kopi gareng' Pakem. Lalu melaju ke Tugu, Malioboro, Tamansari, Ngasem, Kraton, dan kemudian salat Dzuhur di Masjid Besar Kauman. Kemudian rombongan PGL bergerak lagi ke arah Prambanan. Tentu saja dengan memilih melewati spot-spot wisata seperti batu kapal, lava bantal, gunungwangi, candi kalasan, dan finish di candi prambanan lagi. Anggota gowez PGL yang terdiri dari beberapa kalangan profesi ini, berpendapat Yogya tetap nyaman sebagai tempat wisata bersepeda. (Cuk)