YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY siap membuka kembali Wajib Kunjung Museum (WKM) di tengah masa Pandemi Covid-19. Hanya saja pada penerapan ujicoba nanti masih dilakukan secara terbatas dan mengacu protokol kesehatan secara ketat.
"Untuk WKM kali ini sasarannya masyarakat umum dan komunitas. Sebab Pemda belum merekomendasikan bagi anak sekolah," jelas Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Rully Andriadi SS dalam Simulasi WKM baru-baru ini.
Menurutnya melalui kegiatan yang sempat terhenti sejak Februari lalu dapat memberikan kontribusi serta menjadikan partisipasi aktif wahana promosi permuseuman di DIY yang sudah mulai dibuka. Selain itu juga mampu memberikan warna baru permuseuman di DIY di era adaptasi kebiasaan baru.
Sedang Kasi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Wismarini menegaskan kegiatan ini sudah dibekali rekomendasi dan konsultasi dengan pihak BPBD DIY. Dengan mengadaptasi pada kebiasaan baru, akan banyak perubahan yang diberlakukan pada WKM dengan ujicoba terbatas pada 25 Agustus mendatang.
"Jika biasanya WKM berlaku bagi anak usia sekolah, kali ini ditujukan untuk peserta usia 18-55 tahun menyasar stakeholder, komunitas, mitra dan umum. Pendaftaran dilakukan secara daring. Selain itu kuota juga kami batasi termasuk jumlah museum dan waktu kunjung yang terbatas," jelasnya.
WKM ini menurut Wismarini sebagai bentuk peran Pemda DIY yang dijalankan Disbud DIY guna menjadikan museum sebagai pusat pembelajaran di luar sekolah, pengkajian pendidikan dan kesenangan.
"Kami ingin menghidupkan lagi WKM yang berhenti pada Februari kemarin. Beberapa museum sudah buka, tapi masih sepi. Kami ingin turut andil mengangkat perekonomian museum melalui sektor pariwisata. Selain juga turut membantu mempromosikan museum di tengah Pandemi," sebutnya.
Terpisah Ketua Umum Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY Ki Bambang Widodo menyebutkan sudah ada 15 museum di DIY yang buka kembali. Menurutnya, WKM sangat penting dilanjutkan dengan harapan dapat menambah wawasan tentang sejarah perjuangan bangsa dan penguatan pendidikan karakter seperti yang dicanangkan Presiden RI melalui Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017.
"Kami sangat senang dan mengapresiasi WKM diadakan lagi. Tentunya dengan mengacu protokol kesehatan Covid-19 secara ketat," ucapnya. (Feb)