YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogya optimis mampu 'naik kelas' dalam capaian predikat Kota Layak Anak (KLA). Pada tahun lalu predikat KLA bagi Kota Yogya sudah meningkat menjadi Nindya, dan tahun ini diharapkan naik menjadi Utama.
Optimisme tersebut diungkapkan Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Yogya di kompleks Balaikota, Kamis (13/8/2020). "Sayangnya tahun ini tidak ada penilaian karena kondisinya difokuskan untuk penanganan Covid-19. Tapi dari sisi kebijakan, struktur organisasi hingga kegiatan di Kota Yogya, sudah sangat layak naik menjadi Utama," urainya.
Oleh karena itu jika kelak bisa meraih capaian kategori Utama dalam penilaian KLA, maka Yogya menjadi kota pertama yang tidak berasal dari daerah percontohan atau pilot project. Pada tahapan penilaian tahun lalu, imbuh Heroe, Kota Yogya sejengkal lagi sudah bisa menembus Utama. Sejumlah kendala yang ditemui waktu itu hanya bersifat administratif seperti pelaporan dan dukungan korporasi.
Kendala tersebut pun sudah diantisipasi dengan membentuk satgas kota layak anak. Tugas utamanya ialah mendekati kalangan korporasi seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan maupun wisata agar menyediakan fasilitas yang ramah anak. "Pelibatan korporasi sebenarnya sudah cukup bagus, hanya kurang terlembagakan saja. Mereka pun berkepentingan dalam menyediakan fasilitas yang aman bagi anak sehingga digemari pengunjung. Nanti satgas juga memverifikasi tempat-tempat ramah anak," jelasnya.
Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogya Fatma Rosiyati, menambahkan seluruh kantor kecamatan, kelurahan, puskesmas dan sekolah di Kota Yogya sudah mampu menyandang predikat ramah anak. Bahkan tempat usaha, pusat perbelanjaan maupun tempat rekreasi sebenarnya juga sudah sesuai dalam kaidah ramah anak. Akan tetapi parameternya belum terinformasikan dengan baik sehingga akan disosialisasikan.(Dhi)
