YOGYA,KRJOGJA.com - Pemda DIY melalui Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) berinisiatif melakukan terobosan atau inovasi dengan membuat sistem tata niaga pangan menuju ekonomi hub di DIY yang ditargetkan dapat diimplementasikan pada 2021 mendatang. Dengan adanya sistem tata niaga pangan menuju ekonomi hub di DIY ini maka harga dan stok pangan bisa dikendalikan sehingga inflasi DIY bisa stabil terjaga.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Ni Made Dwipanti mengatakan sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pihaknya tidak ingin sekedar bertugas sebagai pemadam kebakaran apabila terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok (bapok) seperti operasi pasar. Untuk itu, pihaknya berinisiatif mengatur tata niaga pangan berbasis spasial di DIY dari hulu hingga hilir yang di nasional pun belum dilakukan.
"Kami akan mematangkan penyusunan tata niaga pangan menuju ekonomi hub di DIY. Harapannya tidak bicara persoalan produksi semata, tetapi mekanisme, distribusi, pasar hingga channeling-nya. Sehingga dengan adanya pengaturan ini petani tidak dirugikan apabila terjadi kelebihan produksi hingga panennya tidak dihargai sebagaimana mestinya," papar Made kepada KR di ruang kerjanya Komplek Kepatihan, Senin (13/7).
Made menyampaikan selain harga yang jatuh, penanganan pasca panen juga tidak dilakukan. Sebab terkait ketahanan pangan menuju kemandirian di DIY, semestinya produk pangan lokal menjadi yang utama atau prioritas. Semisal produksi cabai di DIY yang menjadi penyumbang nasional setidaknya 20 persen justru banyak keluar DIY lalu masuk ke DIY kembali, termasuk produk pangan lainnya seperti ikan dan sebagainya.
"Tata niaga ini akan kami mulai dari sistem informasi dengan pembenahan data baik sisi produsen (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan) yang berkontribusi terhadap inflasi via komponen volatile food. Dampak besar dari pandemi-Covid-19 juga terkait ketahanan pangan, di mana daerah itu bisa menjamin supply bahan pangan bagi masyarakat di wilayahnya itu terjamin," tandasnya. (Ira)