Pemkot Yogya Gencarkan Uji Swab

Photo Author
- Kamis, 9 Juli 2020 | 11:55 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogya kini mulai menggencarkan uji swab. Tahap awal diprioritaskan bagi seluruh tenaga di puskesmas yang merupakan potensi pertama terkena paparan virus. Uji swab yang digencarkannya sudah dimulai sejak Senin (06/07/2020) lalu.

“Sudah sekitar 500 orang di tingkat puskesmas. Tidak hanya bagi tenaga medis di sana tetapi juga karyawan di front office hingga juru parkir. Mereka ini adalah potensi pertama karena sebelum dirujuk ke rumah sakit, dibawa ke puskesmas dulu,” terang Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogya, Tri Mardaya.

Total seluruh tenaga yang ada di puskesmas Kota Yogya mencapai sekitar 1.000 orang lebih. Hasil uji swab juga jauh lebih optimal dibanding rapid test, sehingga jika ada temuan positif maka bisa dikendalikan lebih cepat agar tidak semakin berkembang.

Tri Mardaya, menjelaskan Kota Yogya sejauh ini dinilai cukup sigap dalam mengendalikan kasus Covid-19. Hal itu terbukti dengan jumlah kasus yang tidak meluas, seperti pada klaster Indogrosir maupun pedagang ikan. Selain itu mayoritas kasus Covid-19 akibat riwayat perjalanan luar daerah penularannya tidak sampai menggurita.

“Jika ada penularan, maksimal hanya lingkup keluarga tidak sampai meluas. Ini hasil kerja sama semua rekan, masyarakat termasuk aparat,” jelasnya.

Meski demikian, diakuinya upaya penelusuran atau tracing juga bukan perkara mudah. Masih ada sebagian masyarakat yang memiliki proteksi dengan menolak rapid test atau tracing karena merasa sehat. Namun dengan pendekatan persuasif yang melibatkan aparat wilayah termasuk TNI dan Polri, hal itu bisa dilakukan dengan mudah.

Sementara Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, mengaku memiliki kuota 1.700 uji swab. Selain pihak yang memiliki potensi pertama terkena paparan virus, petugas di lapangan juga akan turut disasar. Di antaranya petugas Jogoboro, Sat Pol PP serta Dinas Perhubungan yang setiap hari berpatroli melakukan pengawasan dan penertiban di wilayah.

“Targetnya bulan ini sudah berhasil uji swab semua. Sehingga kita bisa mengetahui apakah mereka bersih dari paparan atau tidak,” katanya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X