GKR Hemas: Pancasila Harus Dilahirkan Kembali

Photo Author
- Jumat, 3 Juli 2020 | 19:20 WIB
GKR Hemas (tengah) menyampaikan paparan. (Foto: Devid P)
GKR Hemas (tengah) menyampaikan paparan. (Foto: Devid P)

YOGYA, KRJOGJA.com - Pancasila sangat sesuai dengan Filosofi Budaya Jawa dan adat ketimuran. Masyarakat hanya perlu untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Pancasila harus dilahirkan kembali, diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan disimpan di dalam hati saja." ungkap Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI GKR Hemas menyitir Alm Profesor Damarjati Supajar dalam Sosialisai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Kantor Sekretariat DPD RI, Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Jumat (3/7/2020).

Menurut Hemas, Pancasila sebenarnya sudah tercermin dalam budaya adiluhung, yaitu keluhuran budi pekerti masyarakat Yogyakarta. Semua sadar pentingya perdamaian, menghormati orang lain dan juga saling tolong-menolong. "Bila ada tetangga yang kesulitan secara ekonomi masyarakat akan saling membantu, baik dengan dana, tenaga, ataupun membuka usaha," ujarnya. Sosialisasi dengan memperhatikan protokol kesehatan diikuti para pelaku ekonomi, pengusaha kecil, pengurus koperasi dan penggiat budaya.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 masa 'Normal Baru', penerapan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan terus berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Sedangkan penerapan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dengan memperhatikan kehidupan orang lain dengan selalu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.

Persatuan Indonesia artinya semua orang harus bekerja sama dalam menghadapi pandemi, jangan malah bertengkar sendiri untuk hal-hal yang masih berupa konsep, padahal virus dan ancaman kematian sudah ada di depan mata. Sila keempat mengajarkan demokrasi dan musyawarah. "Apabila ada perbedaan atau perselisihan pandangan, semuanya harus dimusyawarahkan. Tidak perlu turun ke jalan dan malah membuat kerumunan baru yang berpotensi menjadi klaster baru penyebaran virus," tuturnya.

Sila kelima menegaskan pentingnya kesejahteraan seluruh rakyat. Jangan sampai dalam masa Normal Baru hanya kelompok orang kaya saja yang bisa hidup, tidak kelaparan dan mendapat fasilitas kesehatan. Rakyat kecil juga harus mendapat kesempatan yang sama. "Inilah yang disebut Ekonomi Pancasila," pungkasnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X