DIY Manfaatkan Buat Uji Coba Mantapkan Perekonomian

Photo Author
- Selasa, 30 Juni 2020 | 02:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Kebijakan Pemda DIY untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana Covid-19 sampai 31 Juli mendatang akan digunakan DIY untuk uji coba memantapkan kembali perekonomian. Uji coba dilakukan salah satunya melalui pembukaan pariwisata di DIY. Hal itu mengemuka dalam rapat Koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 DIY yang dipimpin langsung oleh Wagub DIY Paku Alam X di Ruang Rapat Wagub DIY, Kompleks Kepatihan, Senin (29/6/2020).

"Apabila dilakukan perpanjangan masa Tanggap Darurat Bencana, maka perlu juga diikuti dengan pengambilan sikap dari seluruh kabupaten/kota untuk bisa produktif, namun tetap menjaga keamanan. Periode 1-31 Juli akan digunakan untuk uji membangkitkan perekonomian melalui menggerakkan kembali wisata dan UKM. Dengan begitu, obyek pariwisata bisa berbenah untuk menerima kunjungan wisata dengan protokol yang seharusnya," terang Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana di Kompleks Kepatihan, Senin (29/6/2020).

Tri Saktiyana mengungkapkan, rencana untuk membuka kembali tempat wisata, perlu diimbangi dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat terkait Selain itu, bukan wisata yang bersifat massal dan mengumpulkan orang banyak dalam satu titik yang akan dibuka. Sebaliknya pembukaan perlu dilakukan secara sangat selektif dan bertahap. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga keamanan masyarakat.

"Kita semua harus jaga betul jangan sampai kepercayaan wisatawan itu turun drastis kalau wisata tidak menerapkan protokol kesehatan dan tiba-tiba di obyek wisata tertentu muncul masyarakat reaktif apalagi positif Covid -19. Nah ini nanti akan meruntuhkan citra pariwisata DIY dan akhirnya juga perekonomian DIY. Kalau sampai kejadian semacam itu ya tentu kita akan panjang lagi menuju new normal," tegasnya.

Tri Saktiyana mengungkapkan, pariwisata di era normal baru tentu berbeda dengan normal. Pemda DIY berharap bisa berada pada level meningkatkan kualitas daripada kualitas. Peningkatan kualitas ini akan menjadi salah satu penebus penghasilan yang hilang dari sisi kuantitas. Oleh karena itu, jangan sampai ada penurunan standar pelayanan dan abai terhadap protokol kesehatan.

“Kami berharap jangan terjadi perang harga. Jangan sampai untuk menarik konsumen itu menurunkan harga dengan menurunkan kualitas. Saya ingin wisata di masa uji coba ini lebih meningkat kualitasnya. Ya tentu saja untuk sementara bukan pariwisata yang bersifat massal, akhir tahun ini bukan pariwisata yang bersifat massal yang kita dorong, tapi selektif," ungkap Tri Saktiyana

Menurut Tri Saktiyana, sektor pariwisata memiliki kontribusi cukup penting dalam mendorong sektor perekonomian. Karena sektor tersebut mampu menjadi penopang hampir seluruh kegiatan perekonomian, termasuk UMKM. Bahkan multiplayer effect pariwisata lebih dari 104 kali. Yaitu, setiap penambahan satu miliar pendapatan dari pariwisata, output total ekonomi DIY akan bertambah 104 Miliar. Apabila terjadi penurunan satu miliar di sektor pariwisata, output total ekonomi turun 104 Miliar. Dari sisi ketenagakerjaan, apabila pariwisata turun 1 Miliar, maka akan ada 0,6 persen penganggur baru. Apabila naik satu miliar, maka akan ada tambahan tenaga kerja baru sebanyak 0,6 persen. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X