Warga Belum Sepenuhnya Miliki Imunitas Covid-19

Photo Author
- Rabu, 24 Juni 2020 | 17:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Hingga saat ini Pemkot Yogya sudah menggelar 4.200 rapid test ke masyarakat. Meski hasil yang menunjukkan reaktif sangat rendah, namun hal itu harus diartikan jika warga belum sepenuhnya memiliki imunitas atau kekebalan terhadap Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan setiap daerah saat ini berharap semakin banyak warganya yang memiliki imunitas. "Sebab kondisi demikian itu menurut para ahli setidaknya dalam beberapa minggu terus semakin banyak. Itu berarti sudah benar-benar menuju normal," kataya, Selasa (23/6/2020).

Dengan belum seluruh warga memiliki imunitas maka kondisinya tetap rentan terpapar virus Korona. Salah satu paparan virus yang perlu diwaspadai ialah riwayat pekerjaan atau perjalanan dari luar kota. Dari total 10 kasus positif Covid-19 yang kini tengah dirawat di rumah sakit, hampir seluruhnya memiliki riwayat konta dari luar kota, yakni delapan orang setelah dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Madura dan Sukabumi. Sedangkan dua orang yang merupakan kakak-beradik, belum diketahui secara pasti riwayat penularannya.

Heroe menambahkan, potensi di Kota Yogya ialah kehadiran dan mobilitas antar kota. Hal ini juga menjadi ancaman Covid-19 yang akan terus ada. Oleh karena itu, satu-satunya cara pencegahan yang paling baik adalah semua tempat dan semua orang di manapun harus menjalankan protokol Covid-19. "Pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak. Jika itu dilakukan maka kita akan bisa menekan kasus Covid-19 sampai hilang," anjurnya.

Selain itu, meskipun sejak awal perkembangan Covid-19 di Kota Yogya yang dirawat hanya berkisar di bawah angka 10 pasien, tetapi ancamannya tidak bisa disepelekan. Apalagi mobilitas warga dari luar kota atau sedang bepergian ke luar kota masih tetap tinggi. Jangan sampai ada anggapan jika ancaman Covid-19 sudah tidak ada seiring ramainya aktivitas yang kini terjadi.

"Selama ini kita sudah mampu menunjukkan kemampuan sehingga Kota Yogya tidak pernah masuk zona merah, selalu bergantian antara zona hijau dan kuning. Tetapi jika kita semua tidak tegas menjalankan protokol Covid-19, maka bisa berakibat Kota Yogya sebarannya bisa meluas," tandasnya.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X