YOGYA, KRJOGJA.com - Formulasi penerapan protokol baru di kawasan Malioboro terus digodok. Setelah beberapa waktu lalu protol pencegahan Covid-19 diberikan kepada para pengunjunga, kini penerapan serupa akan diberlakukan bagi andong dan becak kayuh
Protokol baru bagi andong dan becak kayuh membutuhkan waktu berkaitan dengan modifikasi pada armadanya. Penerapannya masih ditoleransi hingga pekan depan sembari memberikan waktu untuk penyesuaian.
Modifikasi armada itu antara lain dengan membuat sekat atau tirai antara pengemudi dengan penumpang. Tirai dapat berupa plastik tipis maupun bahan lain yang sejenis. Selebihnya ialah standar protokol seperti menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer serta face shield bagi pengemudi.
Sementara untuk jumlah penumpang, idealnya tetap ada pembatasan seperti becak hendaknya cukup satu penumpang serta andong tidak lebih dari empat penumpang.
"Sudah ada kesepakatan mulai pekan depan harus sudah menerapkan protokol. Jika tidak ya ‘nuwun sewu’ akan kita ‘kondurkan’ (dikembalikan)," tegas Kepala UPT Malioboro, Ekwanto kepada KRJOGJA.com, Kamis (18/06/2020).
Sementara Ketua Paguyuban Kusir Andong Yogyakarta Purwanto, mengaku kebijakan tersebut sudah disampaikan ke seluruh anggota. Seluruh kebutuhan untuk merekayasa armada menggunakan biaya sendiri. Dana yang dikeluarkan pun bervariasi. Bagi tirai dengan bahan akrilik setidaknya butuh Rp 250.000, mika Rp 125.000 dan plastik kurang dari Rp 100.000.
Diakuinya seluruh kusir andong yang biasa beroperasi di Malioboro sudah menerapkan protokol baru tersebut. Hingga saat ini pun yang beroperasi baru sekitar 10 andong dari total 387 andong pada hari biasa. "Yang sudah beroperasi memang baru sedikit karena penumpangnya juga belum ada. Paling hanya satu atau dua kali jalan," katanya.
Terkait pembatasan penumpang, Purwanto mengaku sulit diterapkan. Hal ini karena karakteristik penumpangnya ialah keluarga yang sejak awal datang ke Malioboro bersama-sama. Meski demikian pihaknya tetap menjamin keamanan penumpang karena seluruh kusir dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol yang sudah ditentukan. (Dhi)
