Pembersihan Maksimum, Pasar Kranggan Buka Kembali Rabu

Photo Author
- Senin, 15 Juni 2020 | 06:10 WIB
Penyemprotan disinfektan dan aksi bersih-bersih Pasar Kranggan. (Foto: Ardhi W)
Penyemprotan disinfektan dan aksi bersih-bersih Pasar Kranggan. (Foto: Ardhi W)

YOGYA, KRJOGJA.com - Mulai Minggu (14/6/2020) aktivitas di Pasar Kranggan diliburkan penuh selama tiga hari atau hingga Selasa (16/6/2020), dan baru dibuka kembali Rabu (17/6/2020). Kebijakan itu berkaitan upaya pembersihan secara maksimum dengan menyemprotkan disinfektan guna menjamin keamanan pedagang maupun pengunjung, sekaligus menata alur pengunjung.

Penyemprotan disinfektan secara maksimum dengan melibatkan Dinas Kebakaran Kota Yogya merupakan hasil 'tracing' terhadap klaster penjual ikan sebelumnya. Meski pedagang atau suplier ikan yang hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga Sleman, namun aktivitasnya di Pasar Kranggan harus tetap disterelisasi.

"Semua pedagang sudah kami berikan pengertian. Jadi selama tiga hari tidak berjualan dulu untuk kegiatan pembersihan dan sterelisasi," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya Yunianto Dwisutono.

Penyemprotan disinfektan di pasar tradisional sebenarnya merupakan agenda rutin. Dalam sehari bahkan bisa dilakukan hingga tiga kali oleh pedagang, paguyuban maupun lurah pasar. Akan tetapi penyemprotan yang melibatkan Dinas Kebakaran selama ini hanya fokus pada pasar yang berada di wilayah perbatasan seperti Pasar Demangan, Karangwaru, Kotagede dan Giwangan.

"Begitu ada informasi hasil 'tracing' yang positif, kami tidak mau gegabah. Pasar Kranggan harus disemprot maksimum. Kemudian kami perlu menyesuaikan standar penanganan Covid-19 di sana sehingga butuh waktu lebih dari satu hari," tegasnya.

Camat Jetis Sumargandi, mengaku penyemprotan maupun aksi bersih-bersih juga dilakukan terhadap luberan pasar. Terutama di sepanjang kawasan di Jalan Poncowinatan yang sehari-hari juga digunakan untuk aktivitas jual beli masyarakat. Total pedagang di luberan pasar itu pun mencapai sekitar 400 orang yang mayoritas berasal dari luar kota.

Aksi bersih-bersih di sekitar Pasar Kranggan juga melibatkan warga setempat. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya yang akan fokus menangani area dalam pasar, sedangkan pihak kecamatan di luberan pasar. "Ini demi keamanan semuanya. Para pedagang di luar pasar juga sepakat tidak akan berjualan dulu dan mengikuti kebijakan dinas. Kita juga libatkan kampung tangguh bencana," katanya.

Sumargandi berharap, aksi bersih-bersih dan sterelisasi kawasan Pasar Kranggan bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja. Pedagang tidak merasa khawatir begitu juga pengunjung. Akan tetapi, kondisi tersebut sangat bergantung dari kedisiplinan semua pihak dalam menjalankan protokol seperti memakai masker, rajin cuci tangan sabun dan menjaga jarak fisik.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X