Ketahanan Pangan, Butuh Pengelolaan Pola Tanam yang Lebih Baik

Photo Author
- Senin, 8 Juni 2020 | 00:30 WIB
Salah satu mahasiswa rantau menerima bibit sayuran dari Dapur Aksi Tetandur.
Salah satu mahasiswa rantau menerima bibit sayuran dari Dapur Aksi Tetandur.

YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 telah menimbulkan persoalan serius diberbagai sektor kehidupan. Oleh karena itu, supaya ketahanan pangan bisa tetap terjaga, pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian (Kementan) telah menyiapkan strategi. Diantaranya lewat skema penanggulangan kemungkinan adanya krisis pangan global.Seperti gerakan percepatan tanam serentak, melakukan penyediaan sarana produksi, penyediaan pembiayaan usaha pertanian dan bantuan modal usaha bagi petani skala kecil.

"Dampak adanya covid terhadap ketahanan pangan nasional maupun dunia memang berat. Untuk menghadapi masalah tersebut kebijakan yang harus dilakukan adalah mengelola pola tanam yang lebih baik terutama untuk wilayah-wilayah yang masih tersedia air yaitu segera menanam padi secara serentak,"kata pengamat pertanian dari Akademi Pertanian (Apta) Yogyakarta, Supriyati MP di Yogyakarta, Minggu (7/6/2020).

Supriyati mengungkapkan, petani sebaiknya dalam menanam padi dilakukan secara serentak.? Karena bulan Mei dan Juni diperkirakan masih ada hujan meski sedikit, sehingga budidaya tanaman padi masih bagus. Selain itu ketersediaan sarana produksi juga harus disiapkan, bantuan modal petani dengan kredit murah seperti KUR dengan bunga yang sangat rendah juga diperlukan bagi petani untuk membiayai usahataninya. Sisi penting lain adalah panen yg musim tanam sebelumnya bisa menjadi lumbung pangan baik tingkat desa sampai provinsi sehingga masing-masing wilayah tidak akan terjadi kekurangan pangan.

"Program diversifikasi pangan lokal juga sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada produksi beras.

Pemanfaatan pekarangan dengan berbagai macam usaha seperti untuk sayuran, usaha lele, gurameh dan nila. Adanya diversifikasi ini diharapkan bisa membantu pemerintah untuk mencukupi pangan keluarga," terangnya.

Menurut Supriyati, selain skema di atas, alangkah baiknya jika pemerintah memperhatikan ketersediaan air bagi para petani. Misalnya lewat program pembuatan embung yang diharapkan bisa membantu petani untuk memenuhi ketersediaan air. Apabila hal tersebut bisa dilakukan dengan baik diharapkan, bisa meningkatkan produksi pertanian.(Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X