Tunjukkan Malioboro Masih Ada, PKL Malioboro Sepakat Jaga Protokol Kesehatan

Photo Author
- Kamis, 4 Juni 2020 | 08:23 WIB
Pembeli memilih baju dan kaos diPKL semi pedestrian Malioboro Yogyakarta Rabu (3/6) (KR-Franz Boedisukarnanto)
Pembeli memilih baju dan kaos diPKL semi pedestrian Malioboro Yogyakarta Rabu (3/6) (KR-Franz Boedisukarnanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Para Anggota Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro menyambut baik kebijakan 'normal baru' yang telah mendapat lampu hjau dari Sri Sultan HB x.

"Paling tidak kami ingin menunjukkan bahwa Malioboro itu masih ada " kata Sujarwo Putro, anggota presiden PKL Malioboro kepada 'KR' tadi malam.

Tadi malam, para komunitas PKL langsung mengadakan pertemuan membahas ajakan gubernur DIY. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. "Kami tunjukkan, bahwa PKL Malioboro taat dan mendukung pemerintah" tambahnya.

Dia mengakui selama 3 bulan, para pedagang betul-betul matisuri sehingga banyak yang beralih misalnya jualan masker, gorengan dan makanan. Apapun yang bisa dilakukan untuk menyambung hidup.

Sejumlah kesepakatan tersebut, antara lain semua pedagang wajib pakai masker, yang semuanya dipenuhi warga PKL. Setiap lapak harus disiapkan hand sanitizer. Kemudian harus ada semua alat yang mendukung bahwa Malioboro itu sehat, karena itu harus ada jarak yang disesuaikan dengan kondisi lapak dengan pengunjung.

Bagi para pedagang yang kurang enak badan atau sakit, diarang aktivitas berjualan. "Pokoknya kita menunjukkan bahwa Malioboro itu sehat. (Ioc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X