Sultan Tegaskan ‘New Normal’ Bukan Berarti Masyarakat Bebas Beraktivitas

Photo Author
- Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:56 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan bahwa meski nantinya diberlakukan ‘New Normal’di DIY, namun demikian bukan berarti masyarakat bisa bebas dan tidak menaati protokol kesehatan. Masyarakat tetap sadar jesehatan dan pemerintah daerah juga akan melakukan pemantaun pelaksanaan secara ketat.

”Karena pemantauan dan pengawasan akan terus dilakukan. Misalnya hotel dan restoran dipastikan bisa mengontrol penyebaran Covid-19 di areanya. Mulai dari mengkondisikan untuk pengunjung bisa menjaga jarak, melengkapi fasilitas cuci tangan, pembersihan berkala untuk fasilitas yang banyak dipegang orang, dan seterusnya. Kalau nggak sanggup seperti itu, dikhawatirkan jadi persoalan baru,” terang Sultan.

Sejauh ini sejumlah persiapan terkait dengan pelaksanaan ‘New Normal’ terus dilakukan oleh Pemda DIY. Tentunya sebelum memutuskan untuk memberlakukan ‘New Normal’ harus dilihat terlebih dahulu perkembangan kasus Covid-19 di DIY, apakah sudah melandai atau belum. Pasalnya ketika DIY sudah memasuki era new normal, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

”Rencananya Selasa (02/05/2020) besok masih akan dilakukan pertemuan dengan asosiasi, karena kami tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan new normal. Jadi perkembangannya kasusnya bagaimana perlu dicermati, termasuk yang di RS. Harapan kita kan kasusnya negatif semua jangan ada yang positif dalam arti yang PDP dan sebagainya. Kalau itu sudah memungkinkan turun dan diyakini tidak fluktuatif, baru kita bisa diberlakukan ‘New Normal’,” kata Sultan. (Dev/Ira/Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X