Pandemi Covid-19 Hadirkan Ruang Belajar Tingkatkan Iman dan Imun

Photo Author
- Jumat, 22 Mei 2020 | 10:55 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Keberadaan Pandemi Covid-19 menjadi momentum sejarah yang besar bagi seluruh penduduk bumi saat ini. Bahkan Pandemi ini menjadi kejadian pertama dalam skala besar di abad ini.

Tidak heran jika warga dunia merasakan dampak yang luas, mulai dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Termasuk dampak dari sisi kesehatan yang sangat terasa dengan jutaan masyarakat dunia terinveksi virus tersebut.

"Pandemi Covid-19 mampu membentuk peradaban baru, seperti hidup bersih dan sehat. Catatannya bagaimana kebiasaan yang dapat membentuk peradaban tersebut bisa dilanjutkan setelah Virus Korona ini berakhir," jelas Andry Lesmono Bintoro dalam Diskusi Ramadan 1441H dan Perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus 'Menjaga Iman dan Imun Kesetiawanan dan Kewirausahaan Sosial di Masa Pandemi Covid-19' yang digelar Yayasan Griya Jati Rasa secara daring, Kamis (21/5/2020). Hadir pembicara lain dalam diskusi yang dipandu moderator Najib Azca tersebut, Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Ustadz Beny Susanto dan Farsijana Adeney Risakotta dari Griya Jati Rasa.

Ditambahkan Andry, Pandemi Covid-19 juga mengajarkan manusia bahwa mereka tidak bisa hidup sendiri. Tapi juga membutuhkan orang lain. "Keteladanan itu sudah diajarkan Yesus Kristus, khsusunya melalui penebusan dosa di tiang salib," sambung Andry.

Sedang dari bidang ekonomi, ajakan hidup normal baru semestinya juga membuat manusia makin produktif dan kreatif di tengah keterbatasan. Hal tersebut agar kondisi perekonomian tetap terus berjalan.

Sementara Beny Susanto menegaskan habluminallah membangkitkan kesadaran manusia akan keberadaan Allah SWT di masa Pandemi. Bulan Ramadan yang penuh berkah juga mengajak umat muslim agar selalu bahagia sehingga memperkuat iman dan imun yang menjadi nikmat besar bagi manusia.

"Hal tersebut juga diwujudkan dalam ekspresi keimanan masing-masing dalam bersama menghadapi Covid-19," sambungnya.

Farsijana Adeney Risakotta dari Griya Jati Rasa menyebut Pandemi Covid-19 membawa manusia kembali pada cara hidup manusia di awal peradaban. Mereka mau tidak mau harus hidup dalam lingkup yang lebih terbatas. Namun demikian hal tersebut membuat hubungan dengan Tuhan makin kuat dan menambah tingkat kesabaran.

"Covid-19 menjadi wadah holistik yang menyatu. Memberi ruang belajar bersama yang membentuk kesadaran baru, tata ekonomi baru dan lainnya. Tidak hanya sebatas teknis cuci tangan atau memakai masker semata, tapi benar-benar menjadi manusia yang memiliki iman dan imun kuat," ungkapnya. (Feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X