YOGYA, KRJOGJA.com - Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bantuan Sosial Tunai (BST) APBD Kota Yogyakarta tahap kedua mulai dicairkan, Selasa (19/05/2020). Kali ini ribuan data dicoret guna menghindari dobel bantuan program dari pemerintah
Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan sebelumnya ada 8.331 KK yang hendak diberikan BLT APBD tahap kedua, dengan 1.005 KK di antaranya baru saja lepas dari Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Sedangkan sisanya ialah data dari Kementerian Sosial namun belum menerima bantuan jenis apa pun.
"Data itu lantas kami telusuri dan kroscek. Hasilnya ada penurunan yang cukup signifikan karena diketahui sudah menerima bantuan," jelasnya, kemarin.
Total ada 5.271 KK data dari Kementerian Sosial yang akhirnya dicoret. Kemudian 133 KK data dari mantan pemegang KMS juga dicoret. Pencoretan dilakukan karena anggota keluarga dalam KK tersebut diketahui sudah mendapat bantuan dari pemerintah, baik BLT, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) maupun Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sementara BLT APBD tahap pertama sudah dicairkan sejak 12 Mei 2020 lalu yang menyasar 4.396 KK pemegang KMS 2020. Mekanisme pencairan dilakukan oleh petugas kantor pos yang datang langsung ke rumah penerima.
Total bantuan ialah Rp 600.000 perbulan selama tiga bulan, namun diberikan dalam satu paket sebesar Rp 1,8 juta. "Kami yakini, tidak ada bantuan ganda dalam penyaluran kali ini," tandasnya.
Pada saat bersamaan, bantuan sosial (bansos) dari Pemda DIY juga mulai dikucurkan untuk penerima di Kota Yogyakarta. Bansos itu berupa top up bagi warga penerima PKH, BPNT dan KKS yang sebelumnya sudah menerima bantuan dari pusat senilai Rp 200.000 perbulan. Penyaluran bansos provinsi ini dilakukan oleh Bank BPD DIY Cabang Senopati.
Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Senopati Wahyu Wijonarko, menjelaskan nominal bansos provinsi mencapai Rp 400.000 perbulan selama tiga bulan. Di Kota Yogyakarta total penerimanya mencapai 11.713 KK yang tersebar di 45 kelurahan. "Tempat penyaluran di kecamatan dan kelurahan hingga Kamis (21/05/2020)," jelasnya.
Wahyu menjamin, lokasi penyaluran bansos sudah sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Antara lain wajib mengenakan masker, disediakan cuci tangan, dicek suhu tubuh dan jaga jarak. Penyaluran bansos pun berjalan lancar tanpa ada kerumunan massa. (Dhi)