Perbatasan DIY-Jateng Masih Normal, Datangnya Pemudik Dipantau

Photo Author
- Selasa, 12 Mei 2020 | 15:30 WIB
Tim Komisi A saat meninjau Posko Pantau Penyekatan Covid-19 Prambanan. (Foto: Atiek WH)
Tim Komisi A saat meninjau Posko Pantau Penyekatan Covid-19 Prambanan. (Foto: Atiek WH)

YOGYA, KRJOGJA.com - Komisi A DPRD DIY melakukan pemantauan di jalur perbatasan DIY-Jateng tepatnya di Prambanan, Selasa (12/5/2020). Selain memantau mobilitas warga dan kendaraan, juga untuk mengetahui sejauh mana kebijakan dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Prambanan Klaten.

Pemantauan sengaja memilih Prambanan mengingat mobilitas warga di lokasi tersebut sangat tinggi. Baik yang mau masuk ke Yogyakarta maupun keluar. Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, mobilitas kendaraan diluar plat Jawa Tengah masih normal.

"Belum ada lonjakan penduduk yang diperkirakan adalah pemudik. Di posko ini, kita juga bisa mengetahui sejauh mana mobilitas penduduk DIY maupun Jawa Tengah," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Suwardi.

Dalam kesempatan tersebut juga diketahui, jika Pemcam Prambanan Klaten memiliki perhatian serius bagi warganya. Termasuk memberikan bantuan berupa alat kebersihan sampai tingkat RT.

Hal itu menurut Suwardi bisa ditiru oleh Pemda DIY. Apalagi camat setempat bisa menghimpun bantuan dari CSR dan yang lain. Dimana bantuan tersebut memiliki sasaran hingga tingkat RT. "Itu bagus bisa dikembangkan di Yogyakarta. Karena dari kita selama ini masuknya ke desa selaku koordinator," ungkapnya.

Sementara itu Camat Prambanan Klaten Suhardi mengungkap, sebagai upaya mendukung gugus tugas penanganan Covid-19 langsung dibentuk gugus hingga tingkat bawah. Meski demikian di Kabupaten Klaten Jawa Tengah belum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pembatasan baru berskala RT dengan tujuan untuk mencegah persebaran Covid-19.

"Mengenai dana desa juga sudah mulai bisa dimanfaatkan. Salah satunya untuk pembelian masker," ujarnya.

Berdasarkan data Pemcam Prambanan Klaten, sampai saat ini sudah kedatangan lebih dari 850 pemudik. Hal yang disayangkan, dari jumlah tersebut 60 persen bersedia menjalankan himbauan pemerintah. Seperti isolasi mandiri. Selebihnya terkesan merasa tidak ada apa-apa.(Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X