YOGYA, KRJOGJA.com - Dari kuota 700 orang warga Kota Yogya yang akan dilakukan 'rapid test', ternyata hanya separuhnya atau 343 orang yang mendaftar. Pemkot Yogya juga sudah menyiapkan ruang isolasi jika ada yang reaktif positif Covid-19 dari klaster Indogrosir tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, mengaku pihaknya sudah membuka pendaftaran 'rapid test' bagi pengunjung Indogrosir periode 19 April - 4 Mei 2020 melalui laman corona.jogjakota.go.id. "Hari pertama itu ada sekitar 184 orang yang mengisi formulir dalam form skrining. Pendaftaran sudah kami tutup tadi (kemarin) siang pukul 12.00 WIB dan totalnya yang masuk ada sekitar 343 warga," urainya, Senin (11/5/2020).
Selanjutnya warga yang sudah mengisi form skrining itu akan dihubungi oleh pihak puskesmas guna menjalani 'rapid test'. Pemeriksaan cepat untuk mengetahui paparan virus Korona itu akan dilakukan pada 12-14 Mei 2020. Sementara dari 343 pengunjung Indogrosir yang mendaftar, terdapat 76 orang di antaranya yang memiliki gejala Covid-19.
Heroe mengaku, setiap pengisi form sudah mencantumkan nomor telepon untuk dihubungi. Sehingga hasil dari skrining itu bisa ditentukan siapa yang berhak menjalani 'rapid test' yang difasilitasi Pemkot. "Masing-masing puskesmas akan membuat jadwal 'rapid test'. Ini supaya tidak menimbulkan penumpukan. Mereka juga kami sebar di puskesmas yang jumlahnya ada 18 unit ini juga untuk menghindari pengumpulan massa," jelasnya.
Hasil dari 'rapid test' setidaknya akan bisa dilihat secara akurat setelah lima hari kemudian. Bagi yang menunjukkan hasil reaktif, akan langsung disarankan isolasi sembari menunggu proses swab. Sedangkan yang negatif, akan dilakukan tes ulang agar hasilnya optimal. Ruang isolasi bagi pengunjung Indogrosir itu pun telah disiapkan dan terpisah dari rumah sakit. Total ruang isolasi yang sudah siap pakai mencapai sekitar puluhan kamar.
"Masih ada ruang di rumah sakit untuk kepentingan isolasi. Tapi ada juga di Balai Diklat Kemendagri yang kita siapkan jadi isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," tandasnya.
Heroe mengaku, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai skenario terhadap hasil pemeriksaan cepat pengunjung Indogrosir tersebut. Terutama bagi yang reaktif positif, baik dengan gejala klinis maupun tidak. Meski rekomendasi isolasi namun jika tidak memiliki tempat, bisa menempati fasilitas yang disediakan Pemkot termasuk menikmati akomodasinya.(Dhi)